Pemkab Gunung Kidul Jadikan Nglanggeran Pusat Durian
Ilustrasi kebun durian | FOTO ANTARA/Rahmad/ed/ama/12 |
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menjadikan Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai pusat pengembangan durian.
"Di Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran terdapat tanah milik Sultan atau Sultan ground (SG) seluas 20 hektare. Tahun ini, kami akan membangun kebun durian dan sekaligus menjadi pusat pariwisata," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Syarief Armunanto di Wonosari, Rabu.
Ia mengatakan, Kabupaten Gunung Kidul memiliki durian lokal yang enak dan mampu bersaing dengan durian dari daerah lain.
Berdasarkan penelitian Universitas Gadjah Mada dan Universitas Achmad Dahlan, buah durian asli Gunung Kidul yakni warnanya oranye, kadar alkholnya rendah, tidak terlalu manis, dan kadar gulanya rendah serta baik untuk kesehatan.
"Sebagai langkah awal pengembangan kawasan durian, tahun ini kami sudah membuat telaga untuk mengairi tanah, dan pada musim hujan Dinas Perkebunan dan Kehutanan bersama masyarakat akan melakukan penanaman pohon durian," kata Syarief.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemkab Gunung Kidul akan selalu melakukan pendampingan terhadap petani selama proses penanaman hingga pemasaran. Selain itu, bagi masyarakat yang sudah memanfaatkan lahan SG tetap mendapat ganti rugi. Selain mengerjakan tanaman sendiri, masyarakat masih dibayar oleh pemerintah kabupaten.
"Model pemberdayaan masyarakatnya, pemerintah menyerahkan bibit tapi kami secara terus menerus melakukan pendampingan dan akan membantu pemasarannya," kata dia.
Ia juga mengatakan, untuk mengembangkan kawasan buah tersebut, pemerintah melakukan kerja sama dengan Yayasan Obor Tani. Yayasan ini akan memberikan tenaga ahli yang akan mendampingi petani dalam penanaman dan perawatannya.
"Kami berharap masyarakat Nglanggeran mendukung kebijakan pemerintah kabupaten karena program ini baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka pada masa yang akan datang," kata Syarief.
Redaktur: Wahyudi
Sumber: antara