"Mungkin dikaitkan dengan posisi saya sebagai menteri koordinator menangani jika ada hal-hal yang diperlukan."

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono akhirnya mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (6/7), pukul 08.40 WIB. Agung menjadi saksi kasus dugaan suap pembahasan Perda No.6 tahun 2010 tentang penambahan anggaran pembangunan salah satu venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 di Pekanbaru, Riau.

Agung yang mengenakan setelan jas warna hitam tidak berkomentar banyak soal kedatangannya ke KPK. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mangkir dari panggilan KPK. Ketidakhadirannya pada Kamis (5/7) kemarin karena menunggu konfirmasi dari KPK atas surat yang dikirimkannya.

Sementara terkait pemeriksaannya hari ini, Agung menduga dirinya akan ditanyai seputar jabatannya sebagai Menkokesra. "Mungkin dikaitkan dengan posisi saya sebagai menteri koordinator menangani jika ada hal-hal yang diperlukan," kata Agung seraya memasuki  kantor KPK.

Seperti diketahui, Agung Laksono batal diperiksa KPK Kamis (5/7) kemarin. Dalam siaran pers yang diberikan kepada media, Agung Laksono mengatakan bahwa penyidik KPK belum siap melakukan pemeriksaan pada Kamis (5/7). Sehingga, meminta dijadwalkan ulang pada Jumat(6/7), Senin (9/7)  atau setelah tanggal 14 Juli 2012.
 
Atas pernyataan tersebut, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan telah terjadi salah paham antara KPK dan Agung Laksono. Di mana, penjadwalan pemeriksaan pada Kamis (5/7) ini oleh KPK berdasarkan surat yang dikirim oleh politikus Partai Golkar tersebut. Sehingga, KPK tidak mengirim surat pemanggilan pemeriksaan kembali kepada yang bersangkutan.