Ahok dan Jokowi Sudah Sepakati Pembagian Kerja
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra, Basuki Tjahja Purnomo (Ahok), tidak ingin menyontoh hubungan buruk antara Gubernur dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, apabila terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI, 11 Juli mendatang.
Menurut Ahok, hubungannya dengan calon Gubernur Joko Widodo (Jokowi), saat ini sudah disepakati sebagai hubungan yang saling mendukung kinerja satu sama lain.
"Kami sudah sepakat tidak ada pembagian kerja, tetapi sepakat untuk mendukung satu sama lain," ujar Ahok, usai melakukan kunjungan ke kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, Senin (2/7).
Dari pengalaman antara Gubernur dan Wakil Gubernur yang ada saat ini, Ahok, berjanji apabila terpilih dirinya bersama Jokowi tidak akan mengulang kejadian seperti ini.
"Karena bagi Pak Jokowi sudah jelas, bagi kerja tidak boleh ribut, yang ribut kan kalau pembagian duit," katanya.
Dikatakan oleh Ahok, dari hasil pertemuannya dengan Prijanto siang ini, terlihat jelas bahwa hubungan diantara keduanya sudah tidak baik.
"Memang sejak 2011, Pak Prijanto sudah sudah tidak mau ikut rapat resmi karena beliau merasa tidak diajak," kata Ahok.