.png)
Anas Dipanggil KPK Lagi, Petinggi Demokrat Irit Bicara
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri), Sekretaris Jenderal Partai Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah) dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa (kanan) sesaat sebelum menggelar rapat tertutup dengan DPP dan DPD Partai Demokrat di Jakarta. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari
Partai Demokrat membenarkan Ketua Umum (Ketum) Partai Anas Urbaningrum, kembali akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas kasus Hambalang, Rabu (4/7) besok. Namun, para petinggi Demokrat menolak berkomentar lebih jauh soal pemanggilan ulang Anas Urbaningrum tersebut.
"Ya, saya sudah dapat informasinya (Anas dipanggil) tapi saya belum bisa berkomentar karena belum tahu detailnya," kata Saan, di gedung Parlemen, Senayan, hari ini.
Berbeda dengan Saan, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan belum mendengar perihal pemanggilan ulang itu. Dia berencana menanyakan langsung pada ketumnya. "Saya belum tahu, belum terima pemberitahuan itu," ujar dia.
Pekan lalu, Anas dipanggil KPK dan diperiksa lebih dari tujuh jam. Anas selama ini disebut-sebut terlibat dalam kasus pembangunan pusat pelatihan dan sekolah olahraga bernilai lebih dari Rp 2 triliun tersebut.
Nurhayati menilai, hal yang wajar jika KPK memanggil kembali karena lembaga tersebut memerlukan jawaban yang lengkap dari semua pihak. "Itu (pemanggilan) bukan sesuatu yang luar biasa, mungkin KPK belum lengkap menanyakan soal Hambalang kepada Anas, ya dipanggil lagi," imbuh dia.
