Barito Rebut Juara Divisi Utama 2012
Tim PS Barito Putra Kalimantan Selatan berhasil merebut juara setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1 pada pertandingan babak final Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 di Stadion Manahan Solo, petang tadi.
Pertandingan final Barito melawan Persita yang disaksikan sekitar lima ribuan penonton tersebut berjalan cepat dan kedua tim saling menampilkan permainan tersebut untuk merebut juara.
Barito yang tidak diperkuat striker andalannya Nnengue Bienvenu tampil garang sejak menit awal babak pertama. Agustiar Batu Bara dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persita.
Barito yang melakukan pressing ketat terhadap pemain lawan sering merepotkan barisan pertahanan Persita yang dikoordinir oleh Luis Emundo. Bahkan, dua pemain depannya Sugeng Wahyudi dan Syaifullah Nazar sering menciptakan peluang ke gawang lawan.
Tim asuhan pelatih Barito Putra Salahudin tersebut kelihatan bermain mati-matian menggempur pertahanan Persita, sehingga tim asal Tangerang itu tidak dapat berkembang permainannya.
Barito baru dapat menciptakan gol pada menit 30 melalui tendangan keras pemain depannya, Sugeng Wahyudi yang memanfaatkan umpan sodoran dari belakang yang dilakukan oleh Amirul Mukminin.
Sugeng Wahyudi setelah menerima bola sodoran dari belakang tersebut dengan sekali kontrol langsung melepaskan tembakan ke arah sudut dan merobek gawang Persita sehingga kedudukan menjadi 1-0.
Sebaliknya, Persita yang ketinggalan satu gol tersebut berupaya bangkit melakukan serangan melalui pemain depannya Leonardo Veron dan Carrasco. Namun, kuatnya pertahanan Barito skor 1-0 itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persita bangkit untuk membalas kekalahan atas Barito Putra. Luis Emundo dan kawan-kawan meningkatkan tempo permainan.
Namun, Barito justru menambah gol pada menit 54 melalui pemain gelandang asal Liberia, Sackie Teah Doe sehingga mengubah skor 2-0.
Gol Barito terjadi berawal dari umpan lambung dari pemain sayap kanan Ana Supriyatna kepada Sackie Teah Doe. Sackie langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan tidak dapat diantispasi kiper Persita, Tema Mursadat.
Persita yang ketinggalan dua gol memasukkan pemain pengganti Rishadi Fausi dan menarik keluar Hendra Bastian di menit 55 untuk menambah kekuatan di lini tengah.
Namun, Persita pada menit 71 dapat membalas gol melalui Ade Jantra Lukmana untuk memperkecil kekalahannya atas Barito, sehingga kedudukan menjadi 2-1.
Gol balasan Persita berawal pemainnya Ade Jantra yang memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Barito, Dedi Sutanto. Setelah menerima tembakan keras dari bola mati di sekitar lima meter dari titik penalti yang dilakukan oleh Carraco.
Persita yang ketinggal satu gol terus mengejar untuk menyamakan skornya dengan menekan ke pertahanan Barito. Bahkan, pemain tengah Persita Rishadi Fausi terlalu semangat sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang tangannya akibat salah tumpuan saat jatuh.
Namun, Barito melawan Persita tetap bertahan 2-1 hingga wasit Suharto asal Jakarta yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Wasit pada pertandingan tersebut mengeluarkan enam kartu kuning untuk Rohmat, Rio Ramandika (Persita), Dedi Sutanto, Hendry Njombi Elad, Zahrul Huda, Septariyanto (Bariro).
Pelatih Persita Tangerang Elly Idris, mengatakan, Barito bermain cepat dan beringas, sehingga timnya kecolongan gol menit 30 pada babak pertama. Gol kedua terjadi karena pemainnya asyik menyerang, dan terlambat turun ke bawah menutup pertahanan.
"Barito sempat menekan dengan pemainnya semangat juang tinggi sehingga tercipta gol," katanya.
Pelatih PS Barito Putra Salahudin, menjelaskan, timnya telah berhasil menjadi juara Divisi Utama LI 2012, dengan bermain mati-matian menggempur pertahanan lawan.
"Kami menekan terus dengan pressing ketat sehingga Persita jangan sampai dapat mengembangkan permainan. Dan anak-anak berhasil," katanya.