Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan

Tirta Sangga Jaya (TSJ) Solusi Banjir Jakarta




Orang besar harus berfikiran besar, konsepnya pun harus besar.
Pak SBY dan Jokowi namanya sudah besar dan cetar, konsepnya menangani banjir Jakarta pun hrs besar juga mestinya supaya seimbang dengan nama besarnya.

Berikut paparan konsep Solusi Banjir Jakarta yang sudah sukses diterapkan versi miniaturnya oleh sebuah pondok pesantren di Indramayu, Jawa Barat.

1. Sepuluh persen saja dari total jumlah penduduk Indonesia membeli obligasi negara senilai minimal 4.200 dolar AS (setara dengan Rp 38,64 juta), mimpi Tirta Sangga Jaya akan menjadi kenyataan Mewujudkan mimpi ‘Tirta Sangga Jaya’ memerlukan biaya yang sangat besar.

2. Dengan panjang 240 kilometer melintasi Bodetabek, lebar sungai 100 meter dan masing-masing sisi kanan dan kiri bantaran kanal dibangun jalan raya selebar 50 meter membutuhkan luas lahan 48.000 kilometer persegi.

3. Pengerjaan TSJ diperkirakan membutuhkan 5.000 unit excavator baru dalam waktu bersamaan. Jika masing-masing unit seharga 100.000 dolar AS, maka untuk pengadaan excavator saja proyek Tira Sangga Jaya membutuhkan dana 500 juta dollar AS yang bila dirupiahkan dengan kurs Rp 9.200, sama dengan Rp 4,6 triliun.

4. Diperkirakan akan dibutuhkan total biaya sedikitnya 100 miliar dollar AS, setara Rp 920 triliun.

5. Para insinyur, arsitek dan semua yang terlibat dalam pembangunan proyek, tentu bisa segera memilah-milah alokasi penggunaan dananya.



6. Misalnya, berapa persen untuk biaya konsultasi, biaya tenaga kerja (manhours) untuk ratusan ribu pekerja selama tiga tahun, biaya peralatan, biaya material dan bahan-bahan, dan biaya-biaya lainnya.

7. Para praktisi ekonomi makro maupun mikro juga bisa menghitung proyek ini dari sudut pandangnya masing-masing.

8. Bila besarnya biaya pembangunan Tirta Sangga Jaya digambarkan dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yang saat ini mencapai Rp 1.300 triliun. Maka, apabila biaya pembangunan proyek mencapai Rp 920 triliun, itu sama dengan sekitar 71 persen dari PDB. Artinya, Indonesia akan bisa mewujudkan Tirta Sangga Jaya dengan tidak makan-minum selama 258,30 hari dalam setahun.

9. Atau, apabila selama tahun 2013 ini pemerintah menganggarkan anggaran Belanja Pembangunan sebesar Rp 350 triliun, maka, pemerintah bisa membangun Tirta Sangga Jaya selama 2,6 tahun dengan syarat tidak melakukan investasi apapun sebab seluruh investasi pembangunan dialokasikan ke proyek Tirta Sangga Jaya.

10. Jika Indonesia dalam sekali utang bisa meminjam ke luar negeri 40 miliar dollar AS, maka proyek mandiri nasional Tirta Sangga Jaya tidak perlu meminjam ke luar negeri, melainkan dengan menerbitkan obligasi yang hanya diperjualbelikan di dalam negeri.

11. Jika terdapat 10 % dari jumlah penduduk yang memiliki uang diam dan mampu membeli obligasi senilai minimal 4.200 dolar AS (setara dengan Rp 38,64 juta), maka dengan mengajak mereka saja sudah terkumpul dana sebesar 100,8 milyar dollar AS setara dengan Rp 927,360 triliun. Mimpi Tirta Sangga Jaya pun pasti terwujud, amin.


Semoga Jokowi dan Pak SBY mendengarnya !
Orang besar solusinya wajib besar, karya nyata nya pun juga wajib besar pula.





Penulis: Wahyusud
Penulis aktif menulis diberbagai media sosial dan media online.

Piala AFF: Gol spektakuler Andik jaga peluang Garuda

Andik Vermansyah (c) bola.net

Indonesia mampu menjaga peluang lolos ke semifinal Piala AFF 2012. Sebuah gol dari Andik Vermansyah pada menit ke-87 sukses membawa skuad Garuda mengalahkan Singapura di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/11).
Dituntut untuk meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos ke semifinal, Indonesia mengambil inisiatif serangan sejak menit pertama. Sebuah kesalahan bek Singapura pada menit ke-5 hampir saja membuat Indonesia unggul. Sayang Oktovianus Maniani yang tinggal berhadapan dengan kiper The Lions gagal memanfaatkan peluang.
Singapura bukannya tanpa peluang, sebuah upaya dari Shahril Ishak pada menit ke-12 masih mampu dihalau oleh Fachrudin. Sementara tendangan Khairul Amri tiga menit berselang hanya tipis di samping kanan gawang Wahyu Tri Nugroho.
The Lions kembali mendapatkan peluang emas. Kali ini sebuah set piece yang disusun oleh tiga pemain Singapura hampir saja berbuah gol. Beruntung tendangan Shahdan Sulaiman mampu ditepis oleh Wahyu Tri.
Beberapa peluang mampu diciptakan Singapura di sisa babak pertama meski belum mampu mengubah kedudukan. Skor pun tetap imbang tanpa gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, pelatih Indonesia Nil Maizar menarik keluar Elie Aiboy dan memasukkan Andik Vermansyah.
Masuknya Andik membuat serangan Indonesia melalui sayap kembali hidup. Akselerasi pemain asal Persebaya Surabaya ini beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Singapura.
Derasnya hujan yang turun seakan tak menyurutkan tensi pertandingan. Bahkan pada menit ke-65 sebuah kartu kuning kedua harus diterima pemain Singapura Irwan Shah setelah melanggar Andik Vermansyah. Pemain bernomor punggung 20 ini pun harus mengakhiri pertandingan lebih awal
Unggul jumlah pemain membuat pemain Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Dalam tempo tiga menit, Bambang Pamungkas mampu menciptakan dua peluang emas yang masih mampu diamankan oleh kiper Singapura, Izwan Mahbud.
Meskipun unggul jumlah pemain, Indonesia tampaknya masih kesulitan menembus barisan pertahanan Singapura yang dikomandoi Baihakki Khaizan. Beberapa peluang melalui Andik Vermansyah dan Vendry Mofu masih mampu dipatahkan.
Terus melakukan serangan, Indonesia justru hampir kecolongan. Sebuah sundulan dari Aleksandar Duric pada menit ke-80 hampir saja membuat The Lions unggul. Beruntung sundulan pemain bernomor 9 ini masih membentur mistar gawang.
Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-87. Sebuah tendangan bebas Andik Vermansyah dari sisi kanan pertahanan Singapura mampu menembus jala Singapura yang dijaga Izwan Mahbud. 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Singapura terus berupaya untuk membalas di sisa pertandingan. Namun hingga pertandingan usai, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Indonesia.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia berhasil menempati puncak klasemen Piala AFF grup B dengan raihan empat poin disusul Singapura dengan koleksi tiga poin.
Susunan pemain
Indonesia: Wahyu Tri, Raphael Maitimo, Novan Setya, Fachruddin, Wahyu Wijiastanto, Taufiq, Elie Aiboy, Irfan Bachdim, Vendry Mofu, Oktovianus Maniani, Rachmat.
Singapura: Izwan Mahbud, Baihakki Khaizan, Shi Jiayi, Shahdan Sulaiman, Hariss Harun, Mustafic Fachrudin, Daniel Bennett, Shahril Ishak, Khairul Amri, Irwan Shah, Safuwan Baharudin.


Editor: Amar Hanafi
Sumber : 

Tekad Jokowi majukan sepakbola Indonesia


GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #42
"Kita ini tukang futsal." 
- Jokowi
Gubernur DKI Jakarta tak hanya memikirkan mengatasi banjir dan macet di Jakarta. Jokowi juga ingin memajukan sepakbola nasional. Salah satu bukti konkretnya membangun stadion sepakbola dengan kapasitas 50.000 penonton di Taman BMW, Jl RE Martadinata, Jakarta Utara.
Tak tanggung-tanggung, dana yang dianggarkan mencapai Rp 1 triliun 50 miliar. Nantinya stadion itu akan menggantikan stadion Lebak Bulus yang akan kena gusur pembangunan mass rapid transit (MRT).
Jokowi berharap stadion baru bisa dibangun dalam dua tahun. Nantinya stadion akan menjadi ruang terbuka hijau. Selain itu ada danau untuk rekreasi warga.
"Biaya Rp 1 triliun 50 miliar. Itu sudah masuk stadion dan landscapenya," kata Jokowi usai rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11).
Walau sibuk mengurusi Jakarta, Jokowi juga masih memantau sepak terjang Timnas Indonesia di Piala AFF. Tentu saja Jokowi ingin Indonesia bisa menorehkan prestasi.
"Ya biar menanglah AFF-nya," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini memang terkenal suka sepak bola. Di waktu luang, dia biasa main futsal untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
"Kita ini tukang futsal," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (21/11).
Jokowi punya kepercayaan tinggi dalam mengolah si kulit bundar. Bahkan dia menantang para wartawan untuk bertanding melawan timnya.
"Kalau lawan saya pasti semua kalah," ucapnya sambil tertawa.



Editor: M. Amin
Sumber :

Jersey Timnas Indonesia gunakan teknologi daur ulang



"Ini adalah hasil karya desainer kami yang didasarkan pada identitas kebangsaan serta budaya."
- Nino Priambodo
Sebuah terobosan baru dilakukan pada jersey Timnas Indonesia. Jersey yang akan digunakan pada Piala AFF 2012 ini adalah hasil dari teknologi daur ulang 13 botol air mineral.
"Ini adalah hasil karya desainer kami yang didasarkan pada identitas kebangsaan serta budaya," kata Country Marketing Manager Nike Indonesia Nino Priambodo, usai launching jersey baru Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Dikatakan olehnya, jersey ini adalah pengganti dari jersey yang dipakai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu. Dominasi warna merah tetap menjadi pilihan. Lambang garuda di dada sebelah kiri juga tetap dipertahankan. Pada jersey ini juga terdapat warna hijau di bagian lengan dan bawah yang diinspirasi dari kostum Timnas tahun 1950-an.
Launching jersey yang dilaksanakan di GBK berlangsung cukup meriah. Hampir semua pemain Timnas terlibat, termasuk tiga pemain naturalisasi yaitu Johnny van Beukering, Raphael Maitimo dan Tonnie Cussel.

Editor: Amar Hanafi
Sumber : 


Bambang Pamungkas Dkk Tetap Diminta Gabung Timnas

Djohar Arifin Husein - Ketua Umum PSSI (GOAL.com/Donny Afroni)
Djohar Arifin Husein @2012 Goal.com

Untuk pemain yang belum bergabung ke timnas, saya berharap agar segera bergabung. Persiapan tim harus makin dimatangkan. Kita akan mengawali pertarungan melawan Laos di Piala AFF pada 25 November mendatang.

[Djohar Arifin Husein]

PSSI tetap membuka pintu bagi pemain dari Indonesian Super League (ISL) untuk bergabung dengan tim nasional yang akan tampil di Piala AFF 2012, November mendatang. Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein berharap mereka segera memenuhi panggilan timnas yang ditangani Nil Maizar.

"Untuk pemain yang belum bergabung ke timnas, saya berharap agar segera bergabung. Persiapan tim harus makin dimatangkan. Kita akan mengawali pertarungan melawan Laos di Piala AFF pada 25 November mendatang," ujar Djohar saat menghadiri turnamen Batik Cup di Stadion Manahan.


Pelatih Nil Maizar memanggil para pemain senior dari klub-klub ISL, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Bambang Pamungkas dan Hamka Hamzah. Selain itu, dua pemain naturalisasi seperti Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo, ikut dipanggil. Pasalnya, nama mereka masuk dalam 35 pemain yang didaftarkan di Piala AFF di Malaysia dan Thailand.

Djohar menegaskan, PSSI merasa perlu memanggil pemain ISL karena berdasarkan hasil pertemuan pimpinan federasi sepakbola negara Asia Tenggara di Myanmar, hanya ada satu timnas Indonesia. Dan, timnas yang diakui tak lain berada di bawah kontrol dan yurisdiksi PSSI.

"Perwakilan AFC yang hadir di pertemuan tersebut yang menyampaikannya. Sekali lagi, ini bukan untuk kepentingan PSSI melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara," lanjutnya.

Menanggapi Batik Cup, Djohar menilai turnamen tersebut pantas dipertahankan dan rutin digelar setiap tahun. Turnamen tersebut bisa menyiasati waktu jeda kompetisi.

"Tahun depan, Batik Cup akan kembali digelar dengan format lebih besar. Rencananya, tim-tim dari luar negeri diundang," kata Djohar lagi.





Editor: Nina Kirana
Sumber :

Federasi Sepakbola Spanyol Seriusi Kerjasama dengan PSSI

RFEF dan PSSI seriusi kerjasama (c) bola.net

Tawaran kerjasama ini cukup menggembirakan. Sebab ini adalah buah dari upaya kami menata sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. Terutama dalam membersihkan judi dan pengaturan skor. 
[Djohar Arifin]

Keseriusan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) untuk menjalin kerjasama dengan PSSI dibuktikan dengan dikirimnya draft MoU (Memorandum of Understanding) dari Keduataan Besar RI di Madrid.
Surat bernomor B-00237/MADRID/121001 ini sendiri ditandatangani oleh Dubes RI untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, tertanggal 1 Oktober 2012. Isinya, PSSI dipersilahkan untuk untuk mempelajari draft perjanjian dari RFEF.
"Tawaran kerjasama ini cukup menggembirakan. Sebab ini adalah buah dari upaya kami menata sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. Terutama dalam membersihkan judi dan pengaturan skor," jelas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Selasa (09/10).
Dalam surat setebal enam halaman ini disebutkan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan oleh kedua federasi. Di antaranya asistensi teknis dan kepelatihan, tawaran untuk pemain berbakat berlatih di La Casa de Futbol (markas timnas Spanyol), pelatihan wasit, studi banding hingga mengadakan seminar dan workshop.
"Harapan kami, mereka yang terus mengganggu bahkan dengan membentuk timnas tandingan, untuk segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Sebab pandangan publik sepakbola internasional terhadap Indonesia saat ini sangat positif," tambah Djohar. 


Sumber: Merdeka
Editor: Amar Hanafi

Indonesia vs Singapura, Demi Gengsi

Indonesia vs Singapura, pertaruhan gengsi 
Kendati tak lagi memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya. Indonesia tetap menargetkan sebuah kemenangan saat melawan Singapura demi gengsi dan harga diri.

Demi mewujudkan target tersebut, Aji Santoso mengindikasikan akan tetap menggunakan strategi ofensif untuk menggempur pertahanan Singapura pada laga di Stadion Utama Riau, malam nanti. Tak ada alasan untuk Indonesia tampil defensif pada laga nanti, karena kekuatan utama Indonesia adalah kecepatan melakukan serangan ke pertahanan lawan. "Kita akan tetap tampil menyerang saat menghadapi Singapura," ucap Aji Santoso.

Meski akan melakukan beberapa perubahan di starting line up. Aji Santoso tampaknya tidak ingin mencoba-coba formasi pada laga ini. Pelatih asal Malang tersebut tetap akan menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai pilihan formasi pada laga ini. "Kita akan tetap memainkan permainan menyerang dengan formasi 4-2-3-1 meski tanpa Andik Vermansyah yang absen karena cedera hamstring," jelas Aji.

Tambahan kekuatan juga didapat Indonesia jelang laga ini. Kiper Utama Indonesia, Ajisaka yang sebelumnya diparkir akibat cedera, telah kembali fit untuk laga terakhir ini. Kembalinya Ajisaka tentu akan mengembalikan kesolidan lini belakang yang tampil buruk saat digelontor lima gol oleh Jepang. "Ajisaka telah kembali fit dan siap untuk laga besok (nanti)," beber Aji.

Sementara itu, pelatih Singapura, Mike Wong Mun Heng mengaku bahwa timnya ingin lolos ke putaran final Piala Asia U-22 dan tetap mewaspadai kekuatan Rasyid Bakri dkk meski pada laga sebelumnya digelontor lima gol oleh Jepang. Karena menurutnya Indonesia tetap merupakan tim kuat di Asia Tenggara dan pantang untuk diremehkan oleh tim manapun.

"Kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat di Asia Tenggara. Kami tidak mempedulikan kekalahan Indonesia dari Jepang. Sekarang kami hanya akan fokus mempersiapkan diri untuk mengatasi permainan menyerang Indonesia. Kami Ingin lolos" ujar Mike.

Ada dua pemain yang menurut Mike patut mendapatkan perhatian lebih daripada pemain Indonesia lainnya, yakni Rasyid Assahid Bakri dan Andik Vermansyah. Bahkan Mike tak canggung untuk memuji kedua pemain tersebut sebagai elemen terpenting Indonesia saat ini. "Tadinya ada Andik dan pemain bernomor 14 (Rasyid) yang akan kami waspadai. Tapi kalau nanti Andik tidak main, itu berarti kami dapat bermain lebih lepas karena hanya pemain bernomor 14 yang akan dijaga ketat," jelasnya.

Perkiraan Susunan Pemain
Indonesia: Ajisaka (GK); Dany Saputra, Syaiful Indra Cahya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Achmad Faris; Rasyid Bakrie, Syahroni; Bima Ragil Satria, Hendra BayauwFandi Eko UtomoAgung Supriyanto

Singapura: M. Syazwan (GK), Delwinder Singh, Sheikh Abdul Hadi, Madhu M Monaha, M. Raihan, Al-Qaasimy, Samuel Benjamin, Safirul, M. 



Sumber

Review: Dua Gol Bayaw Beri Indonesia Kemenangan

Selebrasi pemain Indonesia usai gol Bayaw 
Melalui sebuah permainan dominan yang diperagakan Hendra Bayaw dkk,Indonesia berhasil mengakhiri perlawanan ketat Makau dengan skor 2-1.

Menghadapi Makau, pelatih Indonesia melakukan perubahan dengan merotasi pemain. Kapten dan inspirator tim, Andik Vermansyah harus rela duduk di bangku cadangan untuk merelakan tempatnya diisi Fandi Eko Utomo.

Indonesia langsung memberikan tekanan kepada pertahanan Makau. Menit 5 sebuah tendangan keras Hendra Bayaw dari sisi kiri pertahanan Makau masih mampu dihalau oleh kiper Makau, Ho Main Fai.

Kebuntuan Indonesia akhirnya pecah di menit 24. Diawali sebuah akselerasi Hendra Bayaw di sisi kiri pertahanan lawan. Bayaw berhasil melepaskan sebuah tendangan akurat ke tiang jauh tanpa mampu dijangkau Ho Main Fi.

Bayaw kembali menjadi momok bagi pertahanan Makau. Menit 44 sebuah kerjasama antara Fandi dan Bayaw berhasil merobek gawang Ho Main Fai untuk mengakhiri babak pertama dengan skor 2-0.

Di babak kedua Indonesia tidak mengendurkan serangan meskipun telah berhasil unggul dua gol. Strategi umpan-umpan pendek cepat masih menjadi andalah penggawa Garuda.

Tak mampu menembus pertahanan Makau, Indonesia melakukan perubahan dengan menarik keluar Bima Ragil dan menggantinya dengan Andik Vermansyah pada menit 55.

Memainkan empat pemain bertipe menyerang. Serangan Indonesia semakin gencar ke pertahanan Makau. Sementara Alves Vinico dkk lebih sering bertahan di daerah sendiri dan sesekali melancarkan serangan balik.

Keasyikan menyerang, pertahanan Indonesia lengah. Melalui sebuah serangan balik pada menit 63, Pang Chi Hang berhasil lepas dari kawalan pemain Indonesia untuk memperkecil kedudukan menjadi 2-1.

Usai gol tersebut, Indonesia melakukan pergantian di posisi kiper, Ajisaka yang berbenturan dengan Pang Chi Hang sebelum terjadinya gol harus ditarik keluar untuk digantikan M. Ridwan.

Strategi serangan balik yang diterapkan Makau beberapa kali mampu memberikan ancaman ke pertahanan Indonesia. Sementara Indonesia masih gagal menembus pertahanan rapat Makau yang menumpuk 10 pemain di depan gawang.

Di sisa pertandingan kedua tim bermain lebih agresif. Namun hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia tidak berubah.

Dengan hasil tersebut, Indonesia kembali membuka peluang untuk lolos dari babak pneyisihan grup E dengan raihan 6 poin dari tiga pertandingan.

Berikut susunan pemain kedua tim:
Makau (4-3-3): 

Ho Man Fai (GK), Chan Man, Lei Ka Him, Lei Tin U, Pang Chi Wai; Tang Hou Fai, Kaewchang, Pang Chi Hang; Eduardo Antonio, Leong Ka Hang (C), Alves Vinico

Indonesia (4-2-3-1): 

Ajisaka (GK); Dany Saputra, Syaiful Indra Cahya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Achmad Faris; Rasyid Bakrie, Syahroni; Bima Ragil Satria, Hendra Adi Bayauw, Fandi Eko Utomo; Agung Supriyanto










Sumber

Jadwal Pertandingan dan Klasemen Grup E Piala Asia U-22

Ilustrasi Federasi Sepak Bola Asia (AFC) 
Berikut jadwal pertandingan dan klasemen sementara kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E di Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasution Riau, Senin.


Pertandingan ke-3, Selasa (10/7)

1. Timor Leste VS Jepang - Stadion Utama Riau - 16.00

2. Australia VS Singapura - Stadion Kaharudin Nasution - 16.00

3. Makau VS Indonesia - Stadion Utama Riau - 19.30


Pertandingan ke-4, Kamis (12/7)

1. Singapura VS Makau - Stadion Kaharudin Nasution - 16.00

2. Timor Leste VS Australia - Stadion Utama Riau - 16.00

3. Jepang VS Indonesia - Stadion Utama Riau - 19.30


Pertandingan ke-5, Minggu (15/7)

1. Makau VS Timor Leste - Stadion Utama Riau - 16.00

2. Australia VS Jepang - Stadion Kaharudin Nasution - 16.00

3. Indonesia VS Singapura - Stadion Utama Riau - 19.30


Klasemen sementara (main, menang, seri, kalah, selisih gol, poin)


1. Jepang 2 2 0 0 9-1 6

2. Australia 2 2 0 0 4-2 6

3. INDONESIA 2 1 0 1 2-1 3

4. Singapura 2 1 0 1 3-4 3

5. Timor Leste 2 0 0 2 1-4 0

6. Makau 2 0 0 2 2-9 0 






Preview: Makau vs Indonesia, Misi Menang Besar!

 Indonesia incar menang besar atas Makau. (sumber: Bola.net)
Bukan hanya membungkus tiga angka saja malam nanti. Timnas U-22 Indonesia mengincar kemenangan besar kala mereka menghadapi Makau Selasa (10/7).

Memang jika menang besar atas Makau malam nanti, banyak yang beranggapan kemenangan ini akan sia-sia. Sebab, jika benar seperti yang diprediksikan Makau menjadi juru kunci, kemenangan dan jumlah gol yang diperoleh di laga ini akan dihapus. Hal itu berdasarkan regulasi untuk merebut peringkat tiga terbaik dari seluruh grup.

Akan tetapi, lebih dari itu. Tiga poin dengan jumlah gol yang besar di Stadion Utama Riau malam nanti akan dapat menjadi modal Garuda Muda menghadapi laga berikutnya. Yup, Jepang menanti kita usai laga ini. "Kita memang berharap kemenangan di laga ini," tegas Aji Santoso sang pelatih.

Meski mengincar kemenangan besar, kekuatan Timnas U-22 akan sedikit berkurang. Mereka diperkirakan tidak akan diperkuat Andik Vermansyah sejak menit pertama. Dengan alasan rotasi demi kebugarannya, sang kapten terpaksa berangkat dari cadangan saja. Ban kapten sepertinya akan dipasang di lengan Rasyid Assahid.

Untuk urusan formasi, Aji Santoso akan tergantung pada fitnya Yosua Pahabol dan Hendra Bayauw. Jika keduanya fit, maka Timnas U-22 akan menerapkan formasi 4-3-3. Bayauw dan Yosua akan diplot sebagai striker menemani Agung Supriyanto. Jika salah satunya tidak sepenuhnya fit, Aji Santoso akan kembali menerapkan 4-2-3-1 dengan Fandi Eko Utomo berdiri di belakang Agung.

Sang lawan sendiri tetap lah tak bisa dianggap enteng. Meski menelan kekalahan di dua laga, tim yang mengalahkan mereka adalah dua tim favorit Grup E. Yaitu, Jepang dan Australia. Apalagi mereka mampu mencetak dua gol saat kalah 2-3 dari Australia. "Kita tidak bisa mencetak gol lawan Australia, mereka bisa mencetak dua. Ini yang harus kita cermati," jelas Asisten Pelatih, Liestiadi.

Sementara Aji Santoso yang sudah menganalisa melalui video pertandingan saat lawan Australia menilai Makau sedang memiliki trend positif. "Mereka mampu memberikan perlawanan pada Australia dari menit awal sampe akhir. Intinya mereka ada progress," ujarnya.

Pelatih Makau, Leung Sui Wing mengaku untuk menghadapi Indonesia, ia akan menerapkan strategi yang sama seperti di dua laga sebelumnya. timnya akan bermain defensif dan mencuri gol melalui serangan balik. Kecepatan Leong Ka Hang dan Alves Vinicio menjadi senjata Macau untuk mencoba mengoyak gawang Aji Saka. "Semua lawan kami anggap sama, tak ada yang perlu diwaspadai. Tapi harus dikalahkan," tegas Leung.

Prakiraan Susunan Pemain:
Indonesia (4-3-3): 
Aji Saka (GK), Dany Saputra, Nurmufid Fastabikul, Syaiful Indra Cahya, Syafrudin Taher; Rasyid (C), Fandi Eko, Ridwan Awaludin; Yosua Pahabol, Hendra Bayauw, Agung Supriyanto
Pelatih: Aji Santoso

Makau (4-3-3): 
Ho Man Fai (GK), Chan Man, Pang Chi Wai, Tang Hou Fai, Lei Tin U, Pereira, Pedro, Pang Chi Hang; Kaewchang, Leong Ka Hang (C), Alves Vinicio
Pelatih: Leung Sui Wing  

Barito Rebut Juara Divisi Utama 2012



Sejumlah pemain Barito Putra melakukan uji coba lapangan jelang laga final Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (7/7). Barito yang mentargetkan juara Divisi Utama, akan menghadapi Persita Tanggerang dalam partai final Minggu (8/7).
Sejumlah pemain Barito Putra melakukan uji coba lapangan jelang laga final Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (7/7). Barito yang mentargetkan juara Divisi Utama, akan menghadapi Persita Tanggerang dalam partai final Minggu (8/7). (sumber: Antarafoto)
Tidak diperkuat striker andalannya Nnengue Bienvenu, Barito tampil garang. 

Tim PS Barito Putra Kalimantan Selatan berhasil merebut juara setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1 pada pertandingan babak final Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 di Stadion Manahan Solo, petang tadi.

Pertandingan final Barito melawan Persita yang disaksikan sekitar lima ribuan penonton tersebut berjalan cepat dan kedua tim saling menampilkan permainan tersebut untuk merebut juara.

Barito yang tidak diperkuat striker andalannya Nnengue Bienvenu tampil garang sejak menit awal babak pertama. Agustiar Batu Bara dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persita.

Barito yang melakukan pressing ketat terhadap pemain lawan sering merepotkan barisan pertahanan Persita yang dikoordinir oleh Luis Emundo. Bahkan, dua pemain depannya Sugeng Wahyudi dan Syaifullah Nazar sering menciptakan peluang ke gawang lawan.

Tim asuhan pelatih Barito Putra Salahudin tersebut kelihatan bermain mati-matian menggempur pertahanan Persita, sehingga tim asal Tangerang itu tidak dapat berkembang permainannya.

Barito baru dapat menciptakan gol pada menit 30 melalui tendangan keras pemain depannya, Sugeng Wahyudi yang memanfaatkan umpan sodoran dari belakang yang dilakukan oleh Amirul Mukminin.

Sugeng Wahyudi setelah menerima bola sodoran dari belakang tersebut dengan sekali kontrol langsung melepaskan tembakan ke arah sudut dan merobek gawang Persita sehingga kedudukan menjadi 1-0.

Sebaliknya, Persita yang ketinggalan satu gol tersebut berupaya bangkit melakukan serangan melalui pemain depannya Leonardo Veron dan Carrasco. Namun, kuatnya pertahanan Barito skor 1-0 itu bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Persita bangkit untuk membalas kekalahan atas Barito Putra. Luis Emundo dan kawan-kawan meningkatkan tempo permainan.

Namun, Barito justru menambah gol pada menit 54 melalui pemain gelandang asal Liberia, Sackie Teah Doe sehingga mengubah skor 2-0.

Gol Barito terjadi berawal dari umpan lambung dari pemain sayap kanan Ana Supriyatna kepada Sackie Teah Doe. Sackie langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan tidak dapat diantispasi kiper Persita, Tema Mursadat.

Persita yang ketinggalan dua gol memasukkan pemain pengganti Rishadi Fausi dan menarik keluar Hendra Bastian di menit 55 untuk menambah kekuatan di lini tengah.

Namun, Persita pada menit 71 dapat membalas gol melalui Ade Jantra Lukmana untuk memperkecil kekalahannya atas Barito, sehingga kedudukan menjadi 2-1.

Gol balasan Persita berawal pemainnya Ade Jantra yang memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Barito, Dedi Sutanto. Setelah menerima tembakan keras dari bola mati di sekitar lima meter dari titik penalti yang dilakukan oleh Carraco.

Persita yang ketinggal satu gol terus mengejar untuk menyamakan skornya dengan menekan ke pertahanan Barito. Bahkan, pemain tengah Persita Rishadi Fausi terlalu semangat sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang tangannya akibat salah tumpuan saat jatuh.

Namun, Barito melawan Persita tetap bertahan 2-1 hingga wasit Suharto asal Jakarta yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Wasit pada pertandingan tersebut mengeluarkan enam kartu kuning untuk Rohmat, Rio Ramandika (Persita), Dedi Sutanto, Hendry Njombi Elad, Zahrul Huda, Septariyanto (Bariro).

Pelatih Persita Tangerang Elly Idris, mengatakan, Barito bermain cepat dan beringas, sehingga timnya kecolongan gol menit 30 pada babak pertama. Gol kedua terjadi karena pemainnya asyik menyerang, dan terlambat turun ke bawah menutup pertahanan.

"Barito sempat menekan dengan pemainnya semangat juang tinggi sehingga tercipta gol," katanya.

Pelatih PS Barito Putra Salahudin, menjelaskan, timnya telah berhasil menjadi juara Divisi Utama LI 2012, dengan bermain mati-matian menggempur pertahanan lawan.

"Kami menekan terus dengan pressing ketat sehingga Persita jangan sampai dapat mengembangkan permainan. Dan anak-anak berhasil," katanya.
 

Striker Persita Carrasco Terpilih Pemain Terbaik



Striker Persita
Striker Persita (sumber: Antarafoto)
Carrasco menerima hadiah uang sebanyak Rp25 juta plus tropi bola emas. 

Striker andalan Persita Tangerang Carrasco Gonzales terpilih menjadi pemain terbaik meski timnya kalah melawan PS Barito Putra 1-2 pada pertandingan final Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, petang tadi.

Carrasco yang terpilih sebagai pemain terbaik di Kompetisi Divisi Utama LI 2012 tersebut menerima hadiah uang sebanyak Rp25 juta plus tropi bola emas, sedangkan pemain gelandang Barito Putra, Sackie Teah Doe, menjadi top skor dengan memasukkan sebanyak 18 gol selama kompetisi tersebut.

Menurut Corrasco, dirinya sangat menyesal timnya tidak bisa menang pada babak penentuan kompetisi tersebut.

"Saya sebenarnya masih cedera, tetapi saya paksakan untuk main. Saya yang tidak ingin main pada pertandingan babak penentuan ini, pasti semua menginginkan diturun ke lapangan," katanya.

Kendati demikian, dirinya bisa terpilih sebagai pemain terbaik di kompetisi tersebut karena berkat teman-temannya satu tim yang mendukungnya. "Hadiah ini akan saya persembahkan kepada orang tua saya," kata Carrasco usai menerima tropi bola emas.

Badan Liga Indonesia juga memberikan penghargaan kepada tim yang bermain paling "fair play" selama kompetisi Divisi Utama, yakni jatuh pada PS Sumbawa Barat.

Sementara itu, tim PS Barito Putra asal Kalimantan Selatan berhasil merebut juara Divisi Utama Liga Indonesia 2012 setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1.

Gol tim Barito Putra dicetak oleh Sugeng Wahyudi pada menit ke-30 dan Sackie Teah Doe (54), sedangkan gol balasan Persita melalui tendangan Ade Jantra Lumana (71) yang memanfaakan bola muntah yang terlepas dari tangkapan kiper Persita.

Dengan demikian, Tim PS Barito Putra berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp500 juta dan sebuah tropi Divisi Utama LI.

Juara kedua direbut oleh tim Persita Tangerang dengan menerima uang pembinaan sebesar Rp350 juta dan sebuah tropi, sedangkan ketiga Persepam Pamekasan setelah berhasil menundukkan PSIM dengan skor 1-0 pada pertandingan sebelumnya.

Tim Persepam yang meraih juara ketiga menerima uang pembinaan dari Badan LI sebesar Rp200 juta dan sebuah tropi yang diserahkan langsung usai pertandingan di Stadion Manahan Solo.

Menurut Pelatih PS Barito Putra Salahudin, keberhasilan timnya menjuarai Divisi Utama LIga Indonesia 2012 dengan mengalahkan Persita tersebut berkat kerja keras pemainnya yang bermain dengan penuh semangat.

"Anak-anak bermain sesuai denganinstruksi dengan bermain habis-habisan menguras tenaga untuk bisa menjuarai kompetisi tahun ini. Kami melakukan 'pressing' ketat agar Persita tidak dapat mengembangkan permainan," kata Salahudin.
 

Lawan Timor Leste, Indonesia Kesulitan Pilih Kiper



Timnas Indonesia U-22 yang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2012. (Antara)
Timnas Indonesia U-22 yang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2012. (Antara)
Pelatih kiper Timnas Indonesia Edy Harto mengaku kesulitan menentukan apakah bakal menurunkan Aji Saka, Muhammad Ridwan atau Dhika Bayangkara.

Pelatih kiper Timnas Indonesia Edy Harto mengaku kesulitan menentukan siapa kiper yang akan mengawal gawang Timnas saat bertemu Timor Leste, Sabtu (7/7). Duel di Stadion Utama Riau melawan Timor Leste ini menjadi bagian kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E.

Saat ini, jajaran pelatih timnas terus memantau perkembangan tiga penjaga gawang yang ada, yaitu Aji Saka, Muhammad Ridwan, dan Dhika Bayangkara.

"Ketiganya memiliki kemampuan yang sama. Meski saat ini hanya latihan ringan, ketiganya terus saya pantau," kata Edy Harto usai latihan ringan di Goal Futsal, Pekanbaru, hari ini.

Lebih lanjut menurut Edy, siapa yang berhak mengawal gawang Timnas Indonesia saat menghadapi Timor Leste baru akan ditentukan Sabtu (7/7) pagi. Selain dipantau dari segi kemampuan dan kesiapan, calon penjaga gawang juga dipantau psikologinya.

Dari tiga penjaga gawang yang ada, kata dia, ada dua pemain yang dinilai lebih siap, yaitu Aji Saka dan Muhammad Ridwan. Kedua pemain ini dinilai telah memiliki jam terbang tinggi dibandingkan Dhika Bayangkara.

"Dhika hanya butuh jam terbang saja. Yang jelas kemampuannya sama dengan yang lain. Lihat saja besok," katanya menegaskan.

Meski penjaga gawang belum ditentukan, peluang terbesar berada di tangan Aji Saka. Penjaga gawang klub Arema Indonesia IPL itu telah membuktikan kemampuannya saat pertandingan pertama melawan Australia.

"Aji memang bermain bagus. Hanya butuh sedikit arahan agar bisa tetap tenang dalam mengambil keputusan. Gol saat melawan Australia tercipta karena kurang tenang dalam mengambil keputusan," kata mantan penjaga gawang timnas seangkatan Aji Santoso itu.

Tuan rumah Indonesia saat ini masih tertahan diposisi lima klasemen sementara kulaifikasi Piala Asia U-22 Grup E. Jika kembali menelan kekalahan saat menghadapi Timor Leste, peluang Timnas Garuda Muda lolos ke babak berikutnya akan tertutup.

Pada kualifikasi kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste, dan Makau.
 

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.