Berbagai Survei Capres sejak 2010, Megawati dan Prabowo Unggul
Dalam berbagai survei calon presiden yang potensial maju di 2014, sudah dimulai sejak 2010 lalu, nama Megawati Seokarnoputri dan Prabowo Subianto, hampir selalu berada di urutan teratas.
Survey pertama berjudul Prospek Calon Presiden RI 2014-2019 pada 9 sampai 20 Agustus 2010, yang dilaksanakan di 33 provinsi dengan responden 1.200 orang. Pelaksananya adalah Indobarometer.
Hasilnya, Megawati Soekarno Putri berada di atas dengan 21,8 persen, diikuti Prabowo Subianto deengan 15,5 persen, lalu Wiranto (8,7 persen), Aburizal Bakrie (5,6 persen), Muhaimin Iskandar (3,5 persen), Ani Yudhoyono (3,4 persen), Surya Paloh (3,3 persen), Hatta Radjasa (2,0 persen), Suryadharma Ali (0,3 persen) dan Luthfi Hassan Ishaq (0,3 persen).
Lalu diikuti Jaringan Survei Indonesia (JSI) yang menemukan Megawati Soekarnoputri di urutan pertama dengan elektabilitas 19,6 persen. Diikuti Prabowo Subianto dengan 10,8 persen, Aburizal Bakrie dengan 8,9 persen, Wiranto dengan 7,3 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan 6,5 persen, Hidayat Nur Wahid dengan 3,8 persen, Surya Paloh dengan 2,3 persen, Sri Mulyani dengan 2 persen, Ani Yudhoyono dengan 1,6 persen, Hatta Rajasa 1,6 persen, Anas Urbaningrum 1,5 persen, Sutanto 0,2 persen, dan Djoko Suyanto dengan 0,2 persen.
Survei digelar selama 6 hari yakni tanggal 10-15 Oktober 2011, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Selanjutnya survei dari CSIS yang dirilis Februari 2012 menemukan Megawati Soekarnoputri kembali berada di atas dengan popularitas sebesar 91,5 persen dengan tingkat elektabilitas sebesar 10 persen.
Mega mengalahkan Prabowo Subianto yang mendapatkan angka popularitas sebesar 65,9 persen dan elektabilitas 6,7 persen. Di posisi ketiga Jusuf Kalla, dengan popularitas 84,6 persen serta elektabilitas 5,6 persen. Di posisi keempat adalah Aburizal Bakrie dengan popularitas 61,4 persen dan elektabilitas 5,2 persen.
Capres lainnya adalah Ani Yudhoyono dengan elektabilitas 3 persen; Sultan Hamengkubuwono X dengan elektabilitas 3,1 persen; Hatta Rajasa dengan elektabilitas 2,2 persen. Lalu Mahfud MD dengan elektabilitas 2 persen; Wiranto dengan elektabilitas 1,7 persen; Hidayat Nurwahid dengan elektabilitas 1,2 persen. Terakhir, ada Anas Urbaningrum dengan elektabilitas 1,2 persen.
Pada bulan yang sama, Survei Lembaga Survei Indonesia menemukan Megawati Soekarnoputri menempati urutan tertinggi dengan mendapat 15,2 persen dari total 2.050 responden yang tersebar di 33 provinsi. Diikuti Prabowo Subianto dengan 10,6 persen, Jusuf Kalla dengan 7 persen, Aburizal Bakrie 5,6 persen, dan Sri Sultan Hamenkubuwono X dengan 4,9 persen.
Berikutnya, pada survei Mei 2012, Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menempatkan Prabowo di urutan pertama dengan 25,8 persen dari 2.192 responden. Disusul Megawati dengan 22,4 persen, Jusuf Kalla dengan 14,9 persen, Aburizal Bakrie dengan 10,6 persen, Surya Paloh dengan 5,2 persen, Wiranto dengan 4,5 persen.
Lalu survei Lingkaran Survei Indonesia pada 2-11 Juni 2012, dari 1.200 responden, menunjukkan Megawati Soekarnoputri berada di posisi pertama dengan 18,3 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 18 persen, Aburizal Bakrie dengan 17,5 persen, Hatta Rajasa dengan 6,8 persen, dan Ani Yudhoyono dengan dukungan 6,5 persen responden.
Yang terbaru adalah survei oleh Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis hari ini, dengan kembali menempatkan Megawati di posisi teratas.