BMW Gran Coupe Empat Pintu Hadir di Indonesia
BMW Gran Coupe | bmw.com |
BMW Indonesia hari ini meluncurkan BMW Gran Coupe Seri-6 640i empat pintu untuk pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya BMW Indonesia hanya memiliki varian Coupe Seri-6 dengan dua pintu.
"Model ini menawarkan keindahan, emosional dan modernitas sekaligus Coupe empat pintu pertama dalam sejarah BMW," kata Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan ketika menggelar konferensi pers di Jakarta pada Selasa (31/7).
BMW 640i lebih mengutamakan keindahan desain eksterior dan interior seperti bagian depan kap mesin dengan kontur yang landai, long wheelbase, perpaduan manis antara kursi depan dan bagian belakang.
Model itu memberikan pola tempat duduk 4+1 dengan wheelbase 113 milimeter lebih panjang dan ruang kaki lebih lega. Tempat duduk belakang dapat dilipat sehingga memungkinkan ruang bagasi yang lebih besar dari 460 liter menjadi 1.265 liter.
Model itu memiliki mesin V8 generasi terbaru mesin dengan kapasitas 4,4 liter dan teknologi BMW TwinPower. Mesin itu mampu menyemburkaan tenaga maksimum 450 dk pada putaran mesin 5.500 hingga 6.000 rpm dan torsi maksimum 650 Nm. Mobil itu dapat melesat 4.6 detik dalam 100 km/jam dan rata-rata konsumsi BBM-nya hanya 11,6 km/l dengan emisi CO2 199 gram.
Untuk fitur canggih, model itu memiliki Navigation System Professional dengan ukuran layar 10.2 inchi, Voice Control dan Bluetooth, Bang & Olufsen High-End Surround Sound System dengan 16 speaker dan amplifier 1200 W, 4-Zone Automatic Climate Control, Adaptive LED headlight dengan high beam assistance, LED Fog Light, velg alloy 19 inchi dan glass roof electric.
"Untuk kelas Coupe, baru model ini yang mempunyai Navigasi System dan Bang & Olufsen High-End Surround Sound System," kata Corporate Communication Manager PT. BMW Indonesia Helena Abidin.
Model yang dijual Rp. 1.628 miliar memiliki teknologi BMW Efficient Dynamics, Driving Experience Control dengan Eco Pro, fitur Auto Start Stop, dan Brake Energy Regeneration "Model ini pasarnya sangat niche dan lebih untuk mempertajam brand dan desain, bukan menyasar volume penjualan," kata Helena.
Redaktur: Sindy Maurina
Sumber: Antara