Petani Melon di Kulon Progo Untung Besar

Selasa, Juli 31, 2012 , 0 Comments

Pedagang melon melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Sabtu (21/7). Memasuki bulan puasa permintaan buah dari pedagang pengecer maupun pembeli perorangan meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa sehingga untuk memenuhinya didatangkan melon tambahan dari Sragen, Jawa Tengah. FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman
Keuntungan yang saya dapat sekitar Rp48 juta.


Petani buah melon di Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan keuntungan yang besar karena hasil panennya sangat bagus.

"Hasil panen kali ini bagus karena cuaca sangat mendukung dikarenakan tidak banyak hujan yang turun pada Mei hingga saat panen melon. Keuntungan yang saya dapat sekitar Rp48 juta," kata salah seorang petani buah melon Ruki (46) di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan, selain cuaca yang bagus, tanaman melon tidak diserang gangguan lalat buah yang biasa menyerang tanaman melon. Kata dia, tingginya permintaan melon pada Ramadhan ini juga mempengaruhi harga dan pendapatan para petani.

Keuntungan petani melon juga disebabkan meningkatnya harga melon yang mencapai Rp4000 hingga Rp5000 perkilogram di pasaran. Harga yang tinggi tersebut berbanding lurus dengan permintaan dari beberapa kota besar seperti Jakarta dan Jawa Barat yang melonjak selama Ramadan ini.

"Keuntungan yang saya dapat, digunakan kembali untuk menanam melon musim berikutnya. Karena, untuk menanam melon sangat membutuhkan modal banyak, dan belum termasuk sewa lahan," kata Ruki.

Petani melon lainnya Sujono (43) mengatakan dirinya mendapatkan keuntungan yang besar. Karena lahan melonnya yang ditanami sebanyak 18 kepek mampu dijual seharga Rp72 juta atau setiap kepeknya dibeli seharga Rp4 juta.

"Keuntungannya lebih dari Rp50 juta setelah dikurangi ongkos produksi dan modal yang menghabiskan dana sekitar Rp20,5 juta. Dana Rp20,5 juta itu digunakan untuk sewa lahan, beli bibit, pupuk dan obat-obatan serta sewa tenaga tanam," kata Sujono.

Sementara, tengkulak melon Musrini mengatakan, pemintaan melon dari Jakarta sangat tinggi hingga mengalami kenaikan hingga 50 persen.

"Menjelang bulan puasa hingga saat ini, permintaan melon ke Jakarta sangat tinggi. Meski banyak petani panen melon tetap tidak mempengaruhi harga, bahkan cenderung harga melon terus naik," kata Mursini.


Redaktur: Wahyudi/Fatimah Azizah
Sumber: Antara

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.