Elektabilitas Anas Buruk, Demokrat Tak Soal
Anas Urbaningrum |
Partai Demokrat tidak ambil pusing dengan buruknya popularitas Ketua Umum, Anas Urbaningrum. Sebab, penurunan popularitas bisa terjadi kepada siapa pun dan kapan pun.
"Citra menurun bisa terjadi pada siapa saja, apalagi jika hal-hal yang terindikasi negatif diekspos terus," ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat, Andi Nurpati saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu 8 Juni 2012.
Menurut dia, Demokrat dan Anas optimis mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat. Popularitas, kata Andi, akan diperoleh lagi, baik oleh partai maupun ketua umum.
"Demokrat dan Mas Anas tentu mempunyai strategi tersendiri untuk membangun kembali citranya," tutur mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini.
Andi Nurpati juga menambahkan, partainya tidak khawatir dengan calon presiden yang akan diusung dalam pemilu 2014 mendatang. Menurut dia, waktu yang tersisa sangat cuku puntuk mencari calon populer dan memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Waktu masih cukup untuk bekerja. Kami belum bekerja untuk sosialisasi diri, karena belum ada calon yang ditetapkan," dia menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan, dalam survei Syaiful Mujani Research and Consulting, menempatkan Anas di urutan rendah di bawah tokoh-tokoh lain semacam Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri, sampai Mahfud MD.
"Citra menurun bisa terjadi pada siapa saja, apalagi jika hal-hal yang terindikasi negatif diekspos terus," ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat, Andi Nurpati saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu 8 Juni 2012.
Menurut dia, Demokrat dan Anas optimis mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat. Popularitas, kata Andi, akan diperoleh lagi, baik oleh partai maupun ketua umum.
"Demokrat dan Mas Anas tentu mempunyai strategi tersendiri untuk membangun kembali citranya," tutur mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini.
Andi Nurpati juga menambahkan, partainya tidak khawatir dengan calon presiden yang akan diusung dalam pemilu 2014 mendatang. Menurut dia, waktu yang tersisa sangat cuku puntuk mencari calon populer dan memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Waktu masih cukup untuk bekerja. Kami belum bekerja untuk sosialisasi diri, karena belum ada calon yang ditetapkan," dia menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan, dalam survei Syaiful Mujani Research and Consulting, menempatkan Anas di urutan rendah di bawah tokoh-tokoh lain semacam Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri, sampai Mahfud MD.
Anas, dalam survei itu mendapat angka elektabilitas sebesar 0,2 persen, sementara memilih Prabowo 10,6 persen, Megawati 8 persen, Aburizal Bakrie 4,4 persen, JK 3,7 persen, Surya paloh 1,4 persen, Wiranto 1,1 persen persen, Sri Sultan Hamengkubowo X 0,9 persen, Dahlan Iskan, 0,9 persen, Hatta Rajasa 0,7 persen, Mahfud MD 0,7 persen, dan Boediono 0,6 persen.