Empat Sandungan Pencapresan Ical
Ichsanuddin menilai Ical, sapaan akrab Aburizal, layak diberi jempol karena sukses menyelenggarakan Rapimnas penetapan dirinya sebagai Capres, yang berarti sukses melaksanakan konsolidasi.
Ichsanuddin menilai Ical sudah dihadang empat paku atau batu sandungan yang bisa menggelincirkan pencapresannya.
‘'Paku atau batu sandungan itu sudah menebar di mana-mana, dan itu membuat roda Golkar tergelincir, sehingga pencapresan Ical bisa macet di tengah jalan,'' kata Noorsy dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (2/7).
Sandungan yang bisa menggembosi pencapresan Ical adalah ulah kadernya yang duduk di Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Djabar (ZD), yang menjadi sebagai tersangka kasus korupsi Alquran.
Lalu sejumlah kadernya terpeleset kasus suap PON Riau, tersandung kasus lumpur Lapindo yang hingga kini belum tuntas, dan janji Ical membangun gedung DPP Golkar 25 tingkat dan menyediakan dana abadi Rp 1 triliun bagi Golkar yang sampai sekarang belum terealisir.
"Janji itu akan ditagih terus oleh kadernya dan bila tidak dituruti akan menjadi iklan negatif terhadap pencapresan Ical 2014,'' tutur Noorsy.
Dia melanjutkan Ical harus memberi perhatian khusus terhadap kasus ZD yang bisa dianggap sebagai bukti buruknya kontrol organisasi terhadap kadernya.