Jangan sampai surat suara dan kotak suara dirampas. Mari kita bantu Panwas dan PPS untuk mengamankan suara warga

Jelang masa tenang kampanye yang akan dimulai 8 hingga 11 Juli mendatang, calon gubernur independen Faisal Basri mengajak warga Jakarta untuk mengenal calon pemimpin yang tepat dan sebaliknya pemimpin yang tidak memihak rakyat.

"Gubernur yang sekarang inilah musuh kalian, yang membuat kalian jauh dari sejahtera," tegas Faisal dalam orasinya di Lapangan Sepakbola Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu.

Selama masa tenang sendiri Faisal dan calon wakil gubernur Biem Benyamin yang tidak didukung oleh satu partai politik pun berencana menggunakan saluran-saluran alternatif untuk menyapa warga Jakarta.

"Tiga hari masa tenang, apakah kita akan tidur? Kita harus menyapa warga dari hati ke hati, lewat telpon, sms, social media, apa saja yang tersedia, yang tidak melanggar hukum dan aturan KPU," ujar Faisal.

Cara tersebut dilakukan oleh Faisal agar warga tidak mudah berubah pilihan hanya karena "serangan fajar" yang kerap dilakukan oleh sejumlah pihak tertentu.

"Insya Allah hati akan terketuk melihat warna merah putih di kartu suara, hanya nomor lima yang latarnya merah-putih. Senyum kami pun mudah-mudahan senyum pepsodent. Mari kita sedekahkan seluruh senyum untuk warga Jakarta," tutur Faisal lebih lanjut.

Tidak hanya memanfaarkan masa tenang saja, Faisal juga mengajak warga independen untuk turut mengawasi jalannya pemungutan suara, terutama usai pemungutan yang rawan akan kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Satu lagi tugas kita, kita sudah terlalu lelah, jangan sampai surat suara dan kotak suara dirampas. Mari kita bantu Panwas dan PPS untuk mengamankan suara warga," tutup Faisal.