Indonesia Perlu Miliki UU Kelautan

Rabu, Juli 04, 2012 0 Comments



Seorang nelayan  dan sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi kubur diri di tumpukan sampah pantai pesisir utara, Tanjung Burung, Tangerang, Banten. FOTO: ANTARA/ Marifka Wahyu Hidayat
Seorang nelayan dan sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi kubur diri di tumpukan sampah pantai pesisir utara, Tanjung Burung, Tangerang, Banten. FOTO: ANTARA/ Marifka Wahyu Hidayat
"Karena laut biasanya hanya dianggap sebagai tempat sampah semata.” 

Rancangan undang-undang terkait dengan sektor kelautan sudah sewajarnya dimiliki Indonesia untuk menjadi panduan pengelolaan sumber daya laut karena kesadaran meningkat tentang pentingnya laut untuk Indonesia.

“RUU Kemaritiman sendiri sudah sewajarnya ada dan menjadi panduan untuk pengelolaan sumber daya laut, karena laut biasanya hanya dianggap sebagai tempat sampah semata,” kata Abdul Halim, koordinator program Kiara, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan, di Jakarta, hari ini.

Abdul menambahkan hingga saat ini draft RUU Kemaritiman atau kelautan tersebut memang masih berkutat untuk menguras sumber daya ekonomi kelautan ketimbang mengoptimalkan sektor tersebut untuk kemakmuran dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir.

“Kalau hanya mementingkan segi ekonomi semata, takutnya malah akan mengulangi kesalahan yang sama di darat, seperti tambang. Harapannya, RUU tersebut bisa mengoptimalkan, misalnya pelabuhan di Indonesia biar bisa lebih baik dari Singapura. Memang ditujukan untuk kepentingan ekonomi tetapi pelibatan dan peran aktif masyarakat pesisir khususnya menjadi faktor utama,” papar Abdul.

Abdul mencontohkan pengelolaan sumber daya laut di Indonesia timur yang masih minim terlihat dari industri pengolahan ikan masih sangat sedikit sehingga harga ikan menjadi sangat murah dan cenderung untuk melakukan ekspor. “RUU tersebut seharusnya bisa mengatur hulu hingga hilir sektor kelautan karena bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kelautan dan perikanan terbesar di kawasan Asia Pasifik,” tandas dia.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.