Jatuh Bangun “Putra Martabak” Membangun Kerajaan Bisnisnya Di Boja
Eri Setiawan pengelola Putra Martabak cabang ke-2. (sumber: MYD/Davinanews.com) |
Investasi di Boja-Semarang, Jawa Tengah adalah momentum luar biasa bagi pasangan suami istri Sumanto dan Fani ini. Dimulai tahun 2004 mereka mengawali karirnya sebagai PKL (Pedagang Kaki Lima yang
dibuka didepan bengkel Setia Motor Boja . Berdiri dilingkungan masyarakat yang
awam dengan makanan yang satu ini yaitu Martabak Telor dan Martabak Manis( Kue
Bandung ).
Jatuh bangun mereka dilalui bersama.
Seiring berjalannya
waktu sedikit demi sedikit mulailah masyarakat mengenal apa itu martabak
disitulah perkembangan yang luar biasa. Mulai dari perasaan coba-coba ,rasa
penasaran bahkan sampai ketagihan masyarakat jajan martabak.
Waktupun bergulir yang awalnya terjual sedikit makin hari makin meningkat . Di awal kadang dapat uang cukup buat makan sama belanja yang semakin hari dapat menyisihkan hasil penjualan.
Waktupun bergulir yang awalnya terjual sedikit makin hari makin meningkat . Di awal kadang dapat uang cukup buat makan sama belanja yang semakin hari dapat menyisihkan hasil penjualan.
Nah ,seiring berjalnnya
waktu kadang penghasilan lebih kadang menurun . Itu karena kebutuhan masyarakat
yang kadang harus membatasi uang jajan mereka untuk bayar sekolah anaknya
misal. Diwaktu-waktu seperti itupenjualan menurun drastis pernah dalam satu malam
hanya laku 2 porsi kue Bandung, menyedihkan bukan? Namun itulah perjalanan , inilah yang disebut
masa pacekliknya pedagang pinggir jalan(PKL) .
Tak berhenti disitu hari selalu berganti karena ada hari-hari yang dimana penjualan turun tak kalah dihari-hari dimana penjualan laku keras bahkan melampui target , didaerah Boja ada yang disebut dengan namanya Syawalan yaitu hari ke-7 setelah lebaran Idhul Fitri. Nah, inilah masa-masa panennya PKL, untuk hasil penjualan dalam 1 malam di hari Syawalan pernah mencapai 2 juta rupiah, luar biasa bukan?
Bukan itu saja kawan perjalanan Putra Martabak Boja-Semarang selain pernah terseok-seok dalam pendapatan juga dalam pemakaian tempat. Yang awalnya berdiri didepan bengkel Setia Motor Boja dan sekarang berada didepan Toko Yuli Boja atau sebrang toko Ferra itupun melalui perjalanan panjang.
Berkembang setelah buka cabang baru.
Empat tahun berada di depan
bengkel Setia Motor Boja, bergeser ke barat 50 meter karena ada renovasi gedung
bengkel, yaitu berada didepan toko Sepatu Pemuda 134.
Ditempat ini juga dilalui selama
empat tahun lamanya dikarenakan belakang tempat jualan dibangun garasi mobil,
oleh karena itu cari tempat baru lagi . Artinya, itu semua harus mengawali dari
nol lagi.
Dicobalah tempat yang awal
Putra Martabak di buka, hari pertama jualan hanya tiga orang yang beli, terasa
sedih jika mengingatnya. Akhirnya menemui pemilik Toko Yuli, nah disinilah Putra
Martabak memulai lagi karirnya pada awal tahun 2012.
Nah berjalan satu bulan
dibukalah cabang baru, tepatnya di Desa Campurejo yaitu depan Toko Annisa milk
seorang pemborong besar di Boja. Syukur teramat
besar, karena tidak hanya itu, sekarang Putra Martabak juga melayani pesanan
misal untuk makanan rapat, jamuan tamu dan acara pesta bahkan resepsi
pernikahan.
Minat dengan gurihnya Putra Martabak Boja-Semarang, silahkan hubungi:
Eri Setiawan: 082135757509, 081901515086, 082138350720
Penulis: Tim Marketing Iklan Davinanews.com
Ingin produk atau jasa usaha Anda ditayangkan di Davinanews.com, silahkan klik disini.