Jika Jokowi Terpilih, Trayek Bus di Jakarta Diubah
Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menilai perempuan di Jakarta memilih calon gubernur yang jujur, apa adanya, dan perhatian pada kebutuhan perempuan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam talkshow "Perempuan Jakarta Nyari Gubernur" yang diadakan Kowani di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/7). Dalam acara itu, Jokowi didampingi calon wakil gubernurnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jokowi mengatakan banyak persoalan perempuan dalam ruang publik dan transportasi di Jakarta yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. Sebagai contoh, transportasi massal seperti Transjakarta belum maksimal memberi ruang kepada perempuan.
Tak jarang warga perempuan harus menunggu lama kedatangan armada Busway, hingga sampai satu jam.
"Sesudah busnya datang, itu pun penuh dan jika harus masuk berdesak-desakan. Ini merugikan perempuan. Busway masih kurang sekali. Kalau armada dicukupi semua bisa duduk nyaman," kata Jokowi, di Jakarta, Selasa (3/7).
Sementara calon Wakil Gubernur, Ahok mengatakan, apabila pasangan itu terpilih sebagai pemenang Pilkada, pihaknya akan mengubah trayek sehingga perempuan tidak naik turun angkutan untuk sampai tujuan.
Hal demikian mengandung hal positif karena waktu bagi perempuan untuk berada di jalanan tak terbuang.
"Perempuan Jakarta juga bisa tinggal di dalam kota, punya waktu buat anak dan suami. Makanya akan ada riset agar transportasi massal pas dengan kebutuhan," kata Basuki.
Ditanya lebih jauh, menurut Jokowi, apa alasan utama bagi perempuan untuk memilih pasangan itu?
"Karena perempuan suka yang jujur dan apa adanya," ujar Jokowi.
Sementara Basuki menjawab, "Yang baik hati. Karena perempuan suka orang yang baik hati."
Sementara itu, Pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan bantuan logistik untuk kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki T Purnama.
Bantuan logistik itu bernilai Rp 40 juta, yang dikirimkan untuk membantu kampanye tersebut. Logistik yang dikirimkan diantaranya gula, kopi dan teh, serbet sebagai simbol pelaksanaan pilkada yang bersih dan bebas dari politik uang.
Selain bantuan barang, DPD PDI Perjuangan juga mengirimkan sejumlah relawan dari anggota Fraksi PDIP DIY dan kabupaten/kota yang akan memberikan pendampingan ke tim pemenangan Jokowi-Basuki.
Proses pendampingan tersebut rencananya dipimpin secara langsung oleh Ketua DPD PDIP DIY, Idham Samawi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Rekruitmen dan Kaderisasi di DPP PDI Perjuangan.
Pendampingan tersebut akan dilakukan hingga H-1 pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.