.png)
Mooryati Titipkan Pesan Perempuan Kepada Jokowi-Ahok
 |
| Pendiri Mustika Ratu sekaligus Ketua Dewan Pembina GPP-BBM, Mooryati Soedibyo, menyampaikan sambutan saat deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Jakarta, Selasa (24/7). Gerakan ini dibentuk sebagai perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi, sekaligus salah satu bentuk ekspresi dukungan kaum Hawa terhadap pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/ed/nz/12. |
Anggota DPD RI Moeryati Soedibyo, mengatakan pasangan calon Gubernur DKI mendatang Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus bisa mengemban semangat Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM).
"Mereka harus bisa memperhatikan masalah-masalah yang biasa dihadapi perempuan," katanya dalam acara Deklarasi GPP-BBM di Aula Relawan Jokowi di Jl. Mangunsaskoro No. 69, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Ia menyoroti posisi perempuan dalam dunia politik dan birokrasi di Indonesia yang disebutnya kurang terwakili.
"Memang perempuan masih banyak tertinggal dalam hal kesehatan, pendidikan bahkan representasi politik," katanya.
Ia mendukung GPP-BBM sebagai upaya mengubah prilaku birokrasi agar lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan perempuan.
Mooryati tidak secara eksplisit menjelaskan posisinya terhadap pasangan Jokowi-Ahok, kendati dia mengutarakan harapannya kepada pasangan ini untuk mewujudkan impian gerakan perempuan yang baru saja dideklarasikan itu.
Menyusul hasil pemungutan suara 11 Juli 2012, pasangan Jokowi-Ahok yang meraih suara terbanyak 42,60 persen akan berjuang menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta dengan menantang pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) yang mengantongi 34,05 persen suaera.
Kedua pasangan akan bertarung dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 20 September mendatang.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: tempo
