Nono Sampono Kecam Penculikan Relawannya

Senin, Juli 02, 2012 0 Comments



Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nono Sampono (kiri) didampingi korban pembacokan, Adi Saputra (kanan) seusai melaporkan kasus pembacokan dan penculikan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/6). Kedatangan Nono Sampono untuk melaporkan kasus penculikan yang dialami simpatisannya, yang terjadi dua hari lalu di depan posko pemenangan tim di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.FOTO ANTARA/Reno Esnir/ed/nz/12.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nono Sampono (kiri) didampingi korban pembacokan, Adi Saputra (kanan) seusai melaporkan kasus pembacokan dan penculikan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/6). Kedatangan Nono Sampono untuk melaporkan kasus penculikan yang dialami simpatisannya, yang terjadi dua hari lalu di depan posko pemenangan tim di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.FOTO ANTARA/Reno Esnir/ed/nz/12. (sumber: Antara)
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nono Sampono menyesalkan atas kasus pembacokan dan penculikan atas relawan untuk pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor 6, Alex Noerdin-Nono Sampono.

Nono mengatakan hal tersebut saat menjenguk salah satu relawannya yang dibacok dan diculik di Jakarta, Minggu (1/7).

Nono menyesalkan urusan daftar pemilih tetap (DPT) yang dinilai belum diselesaikan.

"Saya bingung kenapa kok sudah tahu akan ada masalah DPT dikemudian hari, tapi semua pihak seperti tenang-tenang saja membiarkan. Masih ada waktu untuk mengkoreksi dan mencegah kekecewaan yang lebih mendalam," katanya.

Menurut Nono fenomena ini bukti bahwa masyarakat Jakarta tidak terlalu peduli dengan kotanya dan terlalu nrimo bahkan mendukung terhadap berbagai bentuk penyimpangan di Jakarta ini. 

Dirinya sangat sedih dengan anggota relawannya yang harus dirawat dengan 25 jahitan dan anggota lainnya yang masih diculik dan belum tahu keberadaannya.

"Saya sangat geram dan tidak akan tinggal diam sampai pelakunya tertangkap. Tapi saya yakin yang berani melakukan penculikan dan pembacokan selama masa kampanye, akan berani melakukan kecurangan di TPS saat pencoblosan," tambah Nono.

Sebelumnya, Jojo Rohi dari Komite Independen Pemantaau Pemilu (KIPP) mengatakan, kisruh soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu Kada DKI Jakarta saat ini sebenarnya bukan persoalan teknis belaka. 

Masalah ini sangat substansial dan sangat serius. Karena itu Komisi pemilihan Umum (KPU) DKI harus membela kepentingan hak politik warga DKI, bukan yang lain.

"Saya melihatnya sangat substansial. Ini soal hak politik warga negara. Karena dari sini demokrasi dalam konteks pemilu kada DKI akan teruji," katanya.

Menurut dia, Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) tengah memproses laporan dari beberapa tim sukses pasangan gubernur terhadap DPT yang telah ditetapkan KPU DKI pada 2 Juni 2012 yang berjumlah total 6.983.692 orang, sebab diduga masih banyak kelemahan, terutama nama pemilih ganda.

Pada sidang DKPP di Jakarta, Rabu (27/6) soal kisruh DPT ini belum ada putusan dan masih akan dibahas lagi.
Sumber:Antara
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.