Anas Dukung Ibas Dampingi Ical
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan dukungannya jika Sekjen Partai Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono, menjadi pendamping Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie, pada Pemilihan Presiden 2014.
"Saya kemarin diundang Pak Ical ketika deklarasi. Silahkan duluan nanti kita ketemu 2014. Kalau masalah menggandeng Mas Ibas tanya sama Mas Ibas. Kalau saya setuju," ujar Anas di Jakarta, Senin (2/7).
Meski begitu, ujar Anas, pihaknya belum pernah membicarakan soal capres atau cawapres yang akan diusung. "Ini kan baru 2012. Nanti kita 2014 baru akan ditetapkan. Dalam politik Partai Demokrat kan tepat waktu. Sabar saja," katanya.
Ditemui terpisah, Ibas mengaku mengapresiasi kabar pinangan Golkar terhadapnya. Namun, lanjutnya, Partai Demokrat sampai saat ini belum memutuskan mengenai hal itu.
"Saya apresiasi pernyataan Pak Ical. Tapi sampai hari ini PD belum menentukan dan belum ada pembahasan. Demokrat belum memutuskan," katanya.
"Saya ucapkan selamat dan sampai ketemu di final 2014 nanti," katanya yang menambahkan saat ini Partai Demokrat terus melakukan konsolidasi.
"Tentunya 2012 ini kita akan fokus konsolidasi. Apa yang disampaikan ketua umum sudah seperti apa yang sudah kerap media beritakan adalah benar. Semoga PD tetap solid dan bersatu. Kesolidan sampai detik ini masih terlihat di Demokrat," katanya.
Sementara mengenai adanya desakan mundur terhadap Anas karena diduga terlibat kasus korupsi, Ibas mengatakan dirinya skeptis. Sebab, sesuai dengan konstitusi partai, jika seseorang belum apa-apa maka kader tersebut belum bisa diberhentikan.
"Kalau belum apa-apa yah belum bisa diberhentikan. 'Kan gak bisa seseorang belum ada apa-apa diberhentikan. Cara seperti ini juga tidak sesuai dengan etika," katanya.
"Kalau dikatakan saat ini suara partai turun, itu pun menurut saya buat parpol biasa saja. Survei'kan bisa menjadi bahan evaluasi dan feedback untuk tidak lupa diri. Kita harus lebih bisa merangkul masyarakat dan meramu program-program kerakyatan," katanya.