PDIP Bantah Jokowi Pengusung Sekulerisme

Rabu, Juli 04, 2012 0 Comments



Calon Gubernur DKI Jakarta, yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra, Joko Widodo, saat melakuan kampanye Pemilukuda DKI Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta, yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra, Joko Widodo, saat melakuan kampanye Pemilukuda DKI Jakarta. (sumber: Antara)
"Jokowi bukan sekuler, ia adalah pengamal Islam Rahmah, yang mengutamakan kedamaian, kebhinekaan, dan kesejahteraan wong cilik, kesuksesan pengusaha ekonomi lemah seperti yang sudah dipraktekkan di Solo."

PDI Perjuangan mensinyalir adanya kampanye hitam (black campaign) berupa sebutan pengusung sekulerisme kepada calon Gubernur DKI Jakarta yang diusungnya, Joko Widodo alias Jokowi. 

Klaim itupun langsung dipatahkan oleh Hamqa Haq, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap PDI Perjuangan.

"Jokowi bukan sekuler, ia adalah pengamal Islam Rahmah, yang mengutamakan kedamaian, kebhinekaan, dan kesejahteraan wong cilik, kesuksesan pengusaha ekonomi lemah seperti yang sudah dipraktekkan di Solo," kata Hamqa dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (4/7).

Menurutnya, sebagai Pengamal Islam Rahmah, Jokowi memang memiliki gaya yang tidak menggembar-gemborkan soal Islam. Bagi kader PDI Perjuangan seperti Jokowi, kata dia, yang penting bagaimana nilai-nilai Islam terlaksana  untuk kedamaian dan kesejahteraan rakyat.

"Sehingga yang lebih penting setiap warga negara dapat hidup aman dan nyaman," tegasnya.

Kualitas demikian jauh lebih bermanfaat bagi siapapun bila dibandingkan dengan  tokoh yang Islam tekstual, Islam syiar, dan meriah, tapi menyusahkan orang lain serta tidak mampu menyejahterakan rakyatnya. 

"Mau dikatakan pejuang Islam tapi jstru melanggar nilai kemanusiaan yang diajarkan Islam," kata dia.

Dia melanjutkan bahwa dirinya yakin masyarakat mampu Jokowi sebagai  seseorang yang tidak tekstual namun sangat kontekstual yang langsung ke  perbaikan nasib rakyat.

Sebelumnya diberitakan bahwa calon  gubernur (Cagub) DKI Jakarta yang memiliki pemikiran sekuler mulai  dikampanyekan untuk ditolak. Secara khusus, kampanye itu berusaha  menohok pasangan Jokowi-Basuki, yang menggunakan kemeja kotak-kotak ala  koboi. Selain itu, pernyataan Basuki di sebuah televisi nasional bahwa  Negara harus lebih patuh pada ayat konstitusi daripada ayat suci,  dijadikan bahan perdebatan.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.