PDIP Beri Lagi Tim Jokowi-Ahok Sumbangan
Tim Kampanye Pemenangan Pasangan Calon Kepala Daerah DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Purnama, lagi-lagi memperoleh sumbangan dari pengurus daerah PDIP.
Kali ini sumbangan datang dari DPC PDIP Kabupaten Majalengka yakni dana tunai sebesar Rp252juta untuk membantu pemenangan Jokowi-Basuki.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Majalengka Tarsono menjelaskan, dana tersebut diperoleh dari penggalangan seluruh kader partai di Majalengka. "Dari hati nurani yang sangat dalam dan perasaan ikhlas, kami melihat calon gubernur Jokowi adalah figur pemimpin yang betul-betul profil teladan bagi kader PDIP," ujar Tarsono dalam keterangan persnya di Jakarta, hari ini.
Berangkat dari hal tersebut, lanjut Tarsono, Keluarga Besar Kepengurusan PDIP Kabupaten Majalengka ingin mendukung Jokowi menang dalam Pemilukada DKI Jakarta.
"Kami rasanya ingin memberikan sumbangsih, walaupun kami tidak punya hak pilih, tapi tentu kami bisa lakukan doa dan gotong royong sekemampuan kami di Kabupaten Majalengka," kata Tarsono.
Tarsono menjelaskan segenap pengurus mulai dari tingkat DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, organisasi sayap, bahkan hingga kader serta simpatisan partai di Majalengka mengggalang dana untuk disumbangkan bagi pemenangan Jokowi.
"Kami berhasil menghimpun dana sebesar Rp252juta. Ini memang ala kadarnya, tapi itu sekemampuan kami yang ada, Insya Allah dapat bermanfaat untuk kemenangan pasangan Jokowi-Basuki," kata Tarsono.
Anggota DPR Maruarar Sirait dari Daerah pemilihan Majalengka menyatakan bahwa bantuan dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan pelatihan para saksi pilkada DKI Jakarta.
"Saya anggota DPR RI dari dapil Majalengka. Menurut saya kita diajarkan oleh Bung Karno tentang gotong royong. Inilah bentuk pelaksanaan kader PDIP Majalengka gotong royong memberikan Rp252juta," kata Maruarar.
Dana tersebut, lanjut Maruarar, akan diserahkan kepada DPP PDIP melalui bendahara umum untuk mengorganisasi sekaligus menyiapkan saksi proses pemungutan suara Pemilukada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan 11 Juli 2012.
"Nanti kan dari DPP kita perlu mengadakan saksi dan pelatihan saksi di internal PDIP yang disiapkan untuk tanggal 11 Juli yang akan datang," kata Maruarar.