Kirim SMS Kritik Prabowo, Fami Dipecat
Pengurus Partai Gerinda Fami Fachrudin mengakui namanya hilang dari pengurus. Fami menengarai, namanya menghilang karena pernah mengirim sebuah pesan singkat berisi kritik kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pesan itu sendiri sebenarnya merupakan rangkuman pendapat umum yang disarikannya.
"Ada sebuah acara di televisi, Prabowo berbicara mengenai agenda kerakyatan. Namun di TV itu justru diperlihatkan Prabowo menaiki kuda, punya kantor luas, dan ajudan yang banyak. Akibatnya, banyak orang yang mengkritik," kata Fami kepada wartawan, Jumat (6/7).
Dan kritikan orang-orang yang masuk melaluinya itu disampaikan ke Prabowo. Fami melihat, Prabowo merespons negatif masukannya. Dalam satu forum partai belum lama ini, Prabowo menyebut ada kader yang tidak loyal kepadanya.
"Orang sih tak paham maksudnya ke siapa, tapi saya tahu, itu saya yang disebut," ujar Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan DPP Partai Gerindra.
Cap kader tidak loyal itulah yang amat mungkin membuat Fami, lulusan University of Arizona, Amerika Serikat dikeluarkan dari DPP oleh formatur tunggal hasil Kongres Luar Biasa beberapa bulan lalu. Formatur tunggal itu yakni Prabowo Subianto.
Fami menyayangkan, jika Prabowo mencoret namanya karena SMS itu. Padahal Fami beranggapan, masukan melalui SMS itu justru perbaikan, menjaga kredibilitas Prabowo sendiri sebagai pembawa amanat manifesto Gerindra.
Menurut Fami, dirinya mendapat kabar dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dirinya akan dipertemukan dengan Prabowo untuk mengklarifikasi hal ini.
"Pak Prabowo yang menelepon ke Fadli. Kita akan bertemu setelah beliau pulang dari Eropa," jelasnya.
Fami menilai, keputusan perombakan struktur DPP memang tidak diketahui oleh sejumlah pengurus teras Gerindra seperti Fadli Zon, Sekjen, dan Ketua Umum.
Dikatakan, hal itu memang wewenang Prabowo sebagai formatur tunggal. Namun, ada beberapa pengurus yang ditunjuk Prabowo untuk menyusun kepengurusan baru partai.