Pengamat : Kementerian Agama Sangat Layak Dibubarkan

Jumat, Juli 06, 2012 0 Comments



Penyidik  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa ruang kerja 1324 anggota DPR RI dari komisi VIII Zulkarnaen Djabar di Gedung MPR, Jakarta. KPK menetapkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar, sebagai tersangka. KPK menelusuri dua dugaan tindak pidana korupsi, yaitu dugaan transaksi suap berkait anggaran pengadaan dan dugaan korupsi pada proses pengadaan Alquran. Diduga Zulkarnaen dijerat atas gratifikasi.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa ruang kerja 1324 anggota DPR RI dari komisi VIII Zulkarnaen Djabar di Gedung MPR, Jakarta. KPK menetapkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar, sebagai tersangka. KPK menelusuri dua dugaan tindak pidana korupsi, yaitu dugaan transaksi suap berkait anggaran pengadaan dan dugaan korupsi pada proses pengadaan Alquran. Diduga Zulkarnaen dijerat atas gratifikasi. (sumber: JG Photo)
Sistem yang ada, tidak mengabdi kepada rakyat serta tidak berideologi keadilan dan kejujuran

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit sepakat dengan  wacana pembubaran Kementerian Agama menyusul terkuaknya kasus dugaan  korupsi pengadaan Al-Quran.
 
"Setuju saja dibubarkan. Bukan hanya sekedar karena ada korupsi. Tapi karena negara tidak mengurusi agama," kata Arbi di Jakarta, Jumat (06/07).
 
Arbi mengatakan di seluruh dunia hanya ada dua negara yang memiliki  Kementerian Agama yaitu Indonesia dan Israel. Dengan konsep negara tidak  mengatur agama, kata Arbi, maka Kementerian Agama layak dibubarkan.
 
"Orang Islam mau diperintah oleh negara yang bukan negara Islam. Ini kan aneh," katanya.
 
Lebih lanjut Arbi menilai terjadinya korupsi bukan karena institusi. Tapi karena sistem di Indonesia yang sudah rusak. 

Sistem yang ada, tidak mengabdi kepada rakyat serta tidak berideologi keadilan dan kejujuran. 

Solusi terbaik untuk mencegah korupsi, saran Arbi, dengan transparansi  dan akuntabilitas di segala bidang.
 
"Dan yang juga penting, sistem penggajian. Kalau gaji tidak sesuai dengan kebutuhan, orang akan korupsi," jelasnya.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.