Gerindra Minta Pergantian Pengurus Tak Diartikan Pemecatan
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo menyatakan partainya memang akan melakukan penyempurnaan kepengurusan partai dengan melakukan penggantian pengurus. Hal tersebut, kata dia, sesuai amanat Kongres Luar Biasa (KLB) partai yang memberikan amanat penyempurnaan partai kepada Ketua Dewan Pembina Partai, Prabowo Subianto.
"Saya sendiri bukan pengurus inti, tapi apapun istilahnya memang akan ada pergantian pengurus dan itu dimandatkan KLB pada ketua dewan pembina," kata Edhy ketika dihubungi melalui telepon, sore ini.
Dia menyayangkan jika ada beberapa pengurus yang sudah terlebih dahulu merasa khawatir dan kepada media menyatakan dipecat dari partai. Menurut Edhy seharusnya setiap kader punya kedewasaan untuk menyelesaikan masalah internal partai dan tidak membawanya kepada publik.
Hal ini disampaikan Edhy menyusul kabar pemecatan sejumlah pengurus di Gerindra.
"Tapi ini di pemberitaan ada kader partai malah bicara kepada media, kalau merasa kader partai harusnya tunjukkan kedewasaan berorganisasi," kata dia.
"Saya sendiri belum liat pengumuman dari DPP [mengenai] adanya pergantian, [tetapi mengenai] akan ada penyempurnaan kepengurusan ya, dan saya tim di situ," lanjut Edhy.
Selain menepis berita pemecatan, Edhy juga membantah adanya pecah kongsi antara Prabowo dan Wakil Ketua Fadli Zon. Menurutnya, Partai Gerindra jelas menganut sistem demokrasi terpimpin sehingga setiap kader berbicara sesuai arahan partai.
"DPP sendiri tak mengeluarkan surat pemecatan hanya kita melakukan penyempurnaan AD ART sesuai KLB yang memandatkan kepada Pak Prabowo, jadi itu hak prerogatif ketua dewan pembina," tutupnya.