Andalkan Mobil Keluarga, Nissan Mulai Diterima Pasar RI
Nissan rupanya mulai memahami karakter pasar mobil pribadi di Indonesia yang menuntut kendaraan yang bisa memuat banyak penumpang sekaligus irit bahan bakar dan harga terjangkau.
Setelah lama tak mampu merebut pangsa pasar yang signifikan akibat kalah bersaing dengan sesama produsen Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda dan Suzuki, Nissan mulai menancapkan kuku di Indonesia yang sekarang menjadi salah satu pasar otomotif dengan pertumbuhan paling kencang di kawasan.
Dalam satu dekade terakhir, Nissan terus memperkenalkan berbagai varian mobil keluarga yang irit BBM, mengikuti jejak para pesaingnya yang telah lama mendulang sukses di sini, dan pada bulan ini produsen yang dulu dikenal dengan nama Datsun itu bisa dengan bangga mengumumkan keberhasilannya.
Pada semester pertama 2012, PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) membukukan penjualan 32.826 unit yang merupakan rekor penjualan tertinggi perusahaan sepanjang sejarahnya di Indonesia. Angka itu naik signifikan sebesar 25 persen dari penjualan periode yang sama tahun kemarin.
Memang masih jauh dari raihan Toyota, namun rekor penjualan itu tetap menjadi momentum bagi Nissan kalau mereka bisa berbuat banyak di pasar yang sangat lukratif ini, dengan memahami psikologi konsumen di Indonesia.
Hal itu terlihat dari makin banyaknya model mobil keluarga (MPV: multi-purpose vehicle) dan mobil kecil irit BBM yang terus diperkenalkan di sini, hal yang jarang mereka lakukan pada dekade sebelumnya.
Untuk MPV murah sampai menengah, Nisan mengandalkan Livina, Serena dan Evalia yang baru diluncurkan bulan lalu, kemudian model hatchback Nissan March yang diklaim sangat irit BBM dan model crossover Nissan Juke yang mengandalkan design unik untuk mendongkrak penjualan.
“Lahirnya Evalia juga menandakan Nissan sebagai satu-satunya produsen kendaraan yang menawarkan segmen MPV terlengkap,” demikian diklaim oleh Presiden Direktur NMI Kintaro Izumida dalam pernyataan pers-nya belum lama ini.
Evalia akan menjadi andalan Nissan untuk melanjutkan momentum di semester pertama ini. Menurut klaim perusahaan, baru satu bulan diperkenalkan mobil berpenumpang tujuh orang ini telah dipesan oleh sedikitnya 3.500 orang, atau setara sekitar 60 persen total penjualan seluruh model Nissan di bulan Juni.
Di kelas premium, Nissan menjual MPV Elgrand dan sedan Teana, sementara untuk model sports utility vehicle (SUV) masih terbatas pada X-Trail. Sayangnya, SUv Nissan Terrano yang dulu laris manis tidak mendapatkan varian penerusnya.
Perkembangan terakhir ini memang menunjukkan keseriusan Nissan untuk fokus di pasar Indonesia, yang juga menjadi wilayah produksi strategis setelah Thailand dilanda banjir dan Jepang dihantam gempa bumi besar dan tsunami belakangan ini.
Maret lalu, CEO Nissan Carlos Ghosn bahkan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan komitmen investasi US$400 juta guna meningkatkan kapasitas produksi dan mendongkrak penjualan di Indonesia.
Sebelumnya, Nissan juga memastikan rencana menginvestasikan US$313 juta dalam ambisinya untuk menaikkan penjualan hingga tiga kali lipat di pasar terbesar di ASEAN ini. Dengan penambahan investasi dan pemahaman yang lebih baik tentang keinginan konsumen Indonesia, Nissan tampaknya akan menjadi salah satu penantang serius kolaborasi Toyota-Daihatsu yang sekarang mendominasi pasar otomotif di sini.