Pesan Untuk Polri: Jangan Ada KKN dan Korban Jiwa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung ambisi Kepolisian RI untuk menjaid organisasi kepolisian berkelas dunia dan mengingatkan bahwa untuk mencapai itu Polri harus bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta sedapat mungkin menghindari jatuhnya korban jiwa dalam melakukan penindakan hukum.
"Maksimalkan upaya pencegahan terhadap aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal. Secara khusus, dalam menangani aksi-aksi kekerasan, lakukan secara cepat, tepat, dan tuntas, serta cegah jatuhnya korban jiwa di pihak manapun. Dengan respon yang cepat dan tepat akan dapat dihilangkan tuduhan sejumlah ka-langan bahwa Polri dan Negara melakukan pembiaran, "kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyambut hari ulang tahun Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hari ini.
"Saya juga menyambut baik kebijakan untuk mewujudkan Postur Polri Paripur-na 2014 sebagai Organisasi Kepolisian Berkelas Dunia. Jadikan kebijakan itu sebagai sarana untuk membangun Polri sebagai organisasi unggulan yang berkinerja di atas rata-rata, serta makin dikenal luas oleh dunia internasional."
Presiden menilai Polri cukup kreatif dalam menggagas berbagai program pelayanan publik, yang manfaatnya telah dinikmati oleh masyarakat luas namun maish perlu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini.
"Berikan pelayanan publik yang lebih responsif dan makin profesional. Cegah dan berantas semua bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme di jajaran Polri," kata presiden.