Tokoh Papua: Kunjungan Menkopolhukam Bukan Dialog

Selasa, Juli 03, 2012 0 Comments



Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto di dampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono,SE, Kapolri Jendral Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman saat tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika-Papua, Selasa (19/6).
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto di dampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono,SE, Kapolri Jendral Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman saat tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika-Papua, Selasa (19/6). (sumber: Antara)
”Itu hanyalah proses mengaburkan tuntutan rakyat Papua untuk berdialog. Dialog adalah dua pihak duduk satu meja secara setara membahas persoalan."

Tokoh masyarakat Papua menilai kunjungan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ke Papua pertengahan Juni lalu bukanlah dialog.

”Itu hanyalah proses mengaburkan tuntutan rakyat Papua untuk berdialog. Dialog adalah dua pihak duduk satu meja secara setara membahas persoalan yang terjadi di masa lalu dan bersama-sama membahas masa depan,” kata Pendeta Benny Giay, Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, usai bertemu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, hari ini.

Menurut Benny, selama iniyang terjadi di lapangan masih terjadi pendekatan militeristik terhadap Papua. Dia juga prihatin politik stigma terhadap orang Papua terus dilakukan. ”Saya meminta pihak keamanan stop menstigma orang Papua sebagai separatis,” ujarnya.

Meski menghargai pidato dan pernyataan SBY tentang Papua, Benny menyesalkan hal itu masih hanya sebatas wacana. ”Kita berikan jempol untuk wacana yang bagus tapi kita berhadapan dengan realita, setiap hari ada penembakan dan tidak ada yang ditangkap dan tidak dilakukan penegakan hukum,” tutur dia.

Jika memang pemerintah ingin melakukan pendekatan kesejahteraan, kata Benny, harusnya ada tindakan dan program yang konkret dari perintah presiden kepada bawahannya.

Kejadian penembakan yang terus meningkat dalam waktu enam bulan terakhir ini membuat masyarakat menjadi tidak merasa aman dan nyaman. Selain itu dari sisi kesejahteraan pun masih banyak sekali yang belum tersentuh oleh pemerintah.

Benny melihat di komunitas gerejanya yang kebanyakan berada di pegunungan tengah dan di pesisir pantai yang jauh dari kota belum mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang memadai.

”Banyak sekolah tidak ada gurunya, Puskesmas tidak ada obat dan tidak ada petugasnya. Gizi buruk sangat tinggi dan banyak anak-anak menganggur karena tidak bisa membayar uang sekolah,” tandas Benny.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.