11 Juli, Saksi Kandidat Bebas Pakai Baju Ciri Khas

Selasa, Juli 03, 2012 0 Comments



Warga dan panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta di Kecamatan Kebon Jeruk,  Jakarta Barat. FOTO: JAKARTA GLOBE
Warga dan panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. FOTO: JAKARTA GLOBE
Yang dilarang saat hari pemungutan suara adalah pemasangan alat peraga pasangan cagub-cawagub disekitar TPS.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta menegaskan saksi enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub dan cawagub) bebas mengenakan baju saat menjadi saksi pencoblosan hingga penghitungan suara pada 11 Juli mendatang. 

Justru dengan baju yang menjadi ciri khas kandidat lebih memudahkan petugas mengenali saksi dari perwakilan kandidat.

"Dalam peraturan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tidak ada larangan baju yang akan digunakan oleh saksi saat pemungutan suara. Saksi pakai batik, kotak-kotak, atau koko, tidak ada pelarangan," kata Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah, Selasa (3/7).

Jika saat pemungutan suara, ada pelarangan saksi menggunakan baju yang identik dengan salah satu pasangan calon, dikhawatirkan menimbulkan konflik di hari pemungutan suara.

"Justru kalau dilarang atau KPPS mengusir saksi karena memakai baju identik dengan kandidat, dikhawatirkan potensinya konflik. Sebab, penggunaan baju tidak menunjukan identitas. Karena itu juga tidak menunjukan identitas, sah-sah saja," katanya.

Selain itu, lanjutnya, hal itu juga tidak mempengaruhi pilihan yang ditentukan warga yang memiliki hak pilih. Sebab, saat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), masyarakat telah memiliki pilihan sendiri.

"Yang dilarang saat hari pemungutan suara adalah pemasangan alat peraga pasangan cagub-cawagub disekitar TPS. Radius 100 meter dari TPS harus bersih dari alat peraga. Ini tidak boleh menurut peraturan," kata Ramdansyah.

Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta memiliki baju ciri khas. Baju kotak-kotak digunakan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Kemudian baju batik Monas berwarna oranye yang digunakan oleh pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Baju kemeja putih dipakai oleh pasangan Faisal-Biem. 
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.