Bagaimana Nasib Demokrat, PKS, PPP, PAN Bila Jokowi Menang?
Kalau dipikir-pikir semakin lama semakin banyak tokoh-tokoh terkenal yang “mengepung” Jokowi. Sebut saja nama-nama seperti Ruhut Sitompul, Rhoma Irama, Hidayat Nur Wahid dan Amin Rais. Nama-nama tokoh-tokoh ini sudah ngetop jauh bertahun-tahun sebelum ngetopnya Jokowi. Mereka juga sudah berpengalaman dan makan asam garam dunia perpolitikan tanah air.
Sekarang ini mereka dengan bendera parpolnya masing-masing berusaha menghambat laju Jokowi menuju DKI 1. Fenomena yang terjadi pada Pilgub DKI kali ini memang sangat menarik. Sosok fenomenal dari Jokowi bisa dibilang sudah menembus batas tradisi perpolitikan tanah air. Jauh dari kota kecil Solo langsung hadir dan bertarung di kalangan elite papan atas politisi kita.
Jokowi dengan sosok yang biasa-biasa saja saat ini akhirnya menjadi Symbol Gerakan Perubahan dari Rakyat Kecil. Karena terlalu cepat popular tentu saja menimbulkan rasa irihati bagi mereka yang bertahun-tahun berpolitik tetapi tidak mendapatkan popularitas. Apakah deretan nama diatas seperti Ruhut, Rhoma, HNW dan Amien Rais juga Iri dan Cemburu dengan popularitas Jokowi? Siapa yang tahu.
Fenomena Jokowi tahun 2012 ini mirip dengan fenomena SBY tahun 2004. Muncul dan langsung bersinar begitu saja. Diluar rasa iri hati maupun cemburu dikalangan politisi kita sebenarnya ada kekuatiran yang menguat dari para politisi dan pimpinan-pimpinan parpol. Kedekatan sosok Jokowi dimata masyarakat ini membuat Demokrat, PPP, PKS, Golkar dan lainnya menganggap Jokowi berpeluang maju menjadi Capres 2014. Dan Jokowi merupakan kader PDIP.
Saya yakin sekali bahwa Golkar, Demokrat, PKS, PPP,PAN dan lainnya sudah menganggap Jokowi akan menjadi pesaing kuat bila diajukan PDIP sebagai capres 2014 Ada ketakutan tersendiri dari partai-partai besar akan keberadaan Jokowi saat ini.
Hal ini mungkin yang menjadi factor utama yang membuat banyak politisi-politisi terkenal mencoba menghambat laju Jokowi menjadi DKI 1. Bila saja Jokowi menjadi DKI 1 dan mampu membuat perubahan besar di Jakarta, sepertinya Capres 2014 akan mutlak menjadi milik Jokowi.
Itu sebenarnya kekuatiran yang berlebihan. Karena seandainya Jokowi menjadi DKI 1 belum tentu Jokowi mampu berbuat perubahan berarti.Peluangnya masih fifty-fifty apakah Jokowi mampu memenuhi harapan banyak rakyat Jakarta. Tapi keberadaan Jokowi dipastikan akan menggelembungkan suara PDIP di Pemilu Legislatif 2014 nanti.
Sesuai dengan judul diatas, apa yang akan terjadi dengan Demokrat, PKS, PPP, Golkar dan lainnya bila Jokowi menang. Kemungkinan besar yang terjadi adalah sebagai berikut :
- Malu. Pasti malu tentunya ramai-ramai mengeroyok pendatang baru dan kalah.
- Bingung. Pastilah akan bingung apa yang harus dilakukan bila Jokowi benar-benar memenangkan Pilgub DKI. Apakah mencoba mendekati Jokowi plus PDIP dan Gerindra ? Ataukah membuat suatu aksi-aksi “simpatik lainnya” yang bias merayu rakyat menuju Pemilu 2014.
- Putus Asa. Ya sudahlah mending masing-masing berusaha mengumpulkan “bekal” untuk hari nanti mumpung sekarang ini masih berkuasa.
- Survive. Semakin kuat pesaingnya semakin kuat usaha Parpol-parpol melakukan hal-hal yang benar-benar pro rakyat dan rakyat dapat merasakan manfaatnya.
Mudah-mudahan point ke 4 yang akan terjadi. Amin.
Penulis: Rullysyah
Sumber: Kompasiana