Jokowi: Jangan Perdaya Warga dengan Isu SARA
DA VINANEWS/WAHYU AG
Jokowi
|
Memperdaya warga Jakarta dengan isu SARA danblack campaign tidak mendidik.
Terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang kencang menerpa dirinya, calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa kesantunan tetap harus dijalankan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta ini. Untuk itu, ia meminta kepada siapa pun agar tidak memainkan isu SARA yang dapat memicu konflik.
"Memperdaya warga Jakarta dengan isu SARA danblack campaign tidak mendidik. Nanti warga Jakarta sendiri yang akan memberikan penilaian," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (30/7/2012).
Ia mengaku prihatin dengan kampanye jahat tersebut. Kendati demikian, ia menyerahkan semua persoalan tersebut kepada warga Jakarta. Mengingat keputusan apa pun dalam pilkada ini memang bermuara pada warga Jakarta. "Warga Jakarta itu pinter-pinter masyarakatnya juga cerdas, dan rasional. Terserah warga Jakarta menilainya bagaimana," ujar Jokowi.
"Saya sudah biasa menerima isu-isu seperti itu, bahkan sejak empat bulan lalu saya suda menerima isu-isu seperti itu," imbuhnya.
Menurutnya, dalam ajang pilkada ini semestinya para calon saling beradu program, beradu visi dan mengedepankan solusi. Bukan malah menyebarkan isu-isu SARA dan kampanye hitam yang menabrak azas-azas kesantunan.
"Bukan malah memperdaya warga Jakarta dengan isu-isu tersebut," tegasnya. Untuk putaran kedua ini, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mempersiapkan sesuatu. "Saya mengalir saja, apanya yang harus dipersiapkan? Yang penting kita siap saja," tandasnya.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Kompas