Ma "ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
Foke | Facebook |
Ketua Majelis Ulama Indonesia K.H. Ma''ruf Amin menyatakan dukungannya terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
"Pemimpin harus merupakan orang yang memiliki keunggulan, dan keunggulan itu ada dalam diri Fauzi Bowo," kata K.H. Ma''ruf Amin saat memberikan materi dalam seminar bertajuk "Peran Ulama dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta Putaran Kedua" di Jakarta Islamic Center, Ahad, 29 Juli 2012.
Dalam pemaparan materinya, Ma''ruf membeberkan tiga kriteria calon pemimpin terbaik menurut dirinya. Kriteria tersebut adalah pemimpin harus memberikan kemaslahatan, harus memiliki keunggulan, dan telah berpengalaman.
"Seluruh kriteria yang saya tetapkan ada dalam diri Pak Fauzi," kata Ma''ruf. Untuk kriteria pemimpin baik yang pertama, yaitu memberikan kemaslahatan, sosok Fauzi, menurut dia, tidak hanya membawa kemaslahatan bagi duniawi, tetapi juga kemaslahatan agama Islam. Sebab, pasangan calon nomor urut satu itu keduanya beragama Islam.
Sementara kriteria pemimpin yang baik kedua, yaitu memiliki keunggulan, Ma''ruf menyatakan, Fauzi merupakan lulusan S-3 tata wilayah di luar negeri. Karena itu, jauh lebih unggul daripada calon lain yang bukan lulusan S-3.
Selain itu, menurut dia, Fauzi berasal dari keluarga Islam yang sudah turun-temurun akrab dengan kiai Islam. Jadi, ia telah mengenal Islam sejak kecil dan memiliki keunggulan agama lebih baik daripada calon lainnya. "Barang siapa yang mengangkat pejabat publik, padahal dia tahu ada yang lain yang lebih baik, maka dia telah berkhianat pada Allah, rasul, dan agama," kata dia dalam seminar tersebut.
Sementara kriteria ketiga, yaitu telah berpengalaman, ia kembali mengunggulkan pasangan calon gubernur dari Partai Demokrat tersebut. Ma''ruf mengatakan, Fauzi yang telah memimpin Jakarta tentu jauh lebih menguasai permasalahan Jakarta dibanding calon dari luar Jakarta.
"Lagi pula Jakarta bukan Solo. Jakarta memiliki permasalahan yang jauh lebih banyak, dan hanya yang berpengalaman yang mampu mengatasinya," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hubungan Antar-agama ini.
Ma`ruf mengatakan, penyataan dukungannya tersebut diberikan atas nama pribadinya, bukan atas nama MUI. Jadi, setiap ulama MUI yang hadir dalam seminar itu dibebaskan untuk mengikuti pendapatnya atau tidak.
"Namun, tidak boleh dilupakan peran ulama itu seperti gembala," kata dia. Ia menjelaskan, setiap tokoh ulama wajib membimbing dan menuntun dalam kehidupan umatnya. Umat, lanjutnya, tidak boleh dibiarkan berjalan-jalan sendiri tanpa ada pedoman yang diberikan alim ulama, terutama pada proses pemilihan kepala daerah saat ini.
Ia juga menolak menyebut dukungannya itu merupakan bentuk kampanye untuk Fauzi. Menurut dia, dirinya hanya memberikan kriteria pemimpin Islam terbaik berdasarkan Al-Quran dan sunah. Sementara umat Islam, ia menjelaskan, seharusnya memilih berdasarkan kriteria tersebut. "Jangan bilang orang Islam jika tidak memilih orang Islam lainnya," kata Ma''ruf.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Antara