Meski Dikeroyok, Jokowi Tetap Diunggulkan Menang
Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi Sujiatmi Notomihardjo, ibunya, di kediamannya Jalan Plaret Raya RT 01/RW 17, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/8/2012). |
"Jadi matematika di atas kertasnya tetap Jokowi akan unggul," ujarnya.
Partai-partai besar akhirnya mendukung pasangan Fauzi Bowo- Nachrowi Ramli dalam putaran kedua Pilkada DKI. Tercatat, PPP, Golkar dan PKS telah resmi mengusung pasangan incumbent tersebut.
Namun, Pengamat Politik asal UI, Hamdi Muluk melihat peluang pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap besar walaupun dikeroyok partai besar.
"Peluang tetap besar mengingat kedaulatan memilih tetap pada individual voter atau pribadi pemilih bukan pada partai-partai," kata Hamdi ketika dihubungi, Rabu (22/8/2012).
Hamdi mengatakan pemilih dapat mendasarkan pilihannya kepada pasangan tertentu yang didukung partai. Sepanjang partai tersebut memiliki keanggotaan yang kuat. Menurut Hamdi, sifat keanggotaan partai yang kuat hanyalah PDIP dengan 11 persen serta PKS sebesar 7 persen, jika dihitung dari suara nasional
Dalam kondisi seperti itu, Hamdi, mobilisasi partai terhadap pemilih individual menjadi terbatas. "Karena jumlah orang yg merasa ia adalah partisan persentasenya kecil," tuturnya.
Hamdi mengatakan partisan yang patuh terhadap arahan partai jumlahnya terbatas seperti PAN yang tidak sampai angka 3 persen. Sedangkan Demokrat, PPP, Golkar, kata Hamdi, memiliki massa yang cair.
"Mereka gampang berpindah-pindah tergantung sosok kandidat dan isu-isu terkini seputar pilkada itu misalnya program, kondsi politik, citra partai, kondisi dan kekuatan figur kandidat," ungkapnya.
Dengan melihat fakta di atas maka Hamdi memprediksi Pilkada DKI putaran kedua akan tetap dimenangkan Jokowi-Ahok. Walaupun akan ada penambahan suara dari PKS kepada Foke.
Hamdi mengatakan suara pemilih dari pendukung Faisal Basri, Hendardji Soepandji dan Alex Noerdin dan sebagian pemilih Hidayat Nurwahid mengarah ke Jokowi.
"Jadi matematika di atas kertasnya tetap Jokowi akan unggul," ujarnya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tribunnews