Sehari Bersama Jokowi dan Celetukan Khas Rakyat
Walikota Surakarta Joko Widodo menemui pendukungnya di depan Balaikota Surakarta, Kamis (23/8/2012) (sumber: Beritasatu.com/ Ulin Yusron) |
Walikota Surakarta Joko Widodo benar-benar pribadi yang apa adanya. Tak ada birokrasi yang kaku. Bahkan dalam kesehariannya komunikasi yang ia lakukan melebur bersama dinamika pegawai dan rakyat Solo. Seperti ia tunjukkan pada hari pertama dimulainya kegiatan pelayanan publik pasca lebaran, Kamis (23/8/2012).
Sejak pukul tujuh pagi, Jokowi dan FX. Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Surakarta sudah memimpin apel pagi. Lalu dilanjutkan dengan halal bihalal pegawai Pemkot Surakarta. Seperti biasa, sesudah apel ia menyalami pegawai sambil sesekali menanyakan kabar.
Setelah halal bihalal ditutup dengan doa, Jokowi menuju ruang kerja. Di sana sudah antri beberapa orang yang hendak menemuinya. Ada pendukung Jokowi yang tinggal di Jakarta yang kebetulan mudik. Ada penulis buku Jokowi. Bahkan ada suami istri dari Boyolali yang ingin menemui Jokowi sekedar mau menanyakan kepastian program gratis balik ke Jakarta.
Baru beberapa saat di ruangan, ajudan Jokowi sudah mengingatkan untuk mulai inspeksi. Jokowi melakukan inspeksi mendadak ke jajaran pegawai Pemkot Surakarta. Ia mengunjungi ke pusat pelayanan KTP, UPT perijinan, pelayanan kesehatan gratis. Beberapa kali Jokowi sempat menanyakan ke warga Surakarta yang sedang antri. "Sudah antri berapa lama," kata Jokowi ke warga yang dijawab baru lima menit. Jokowi tak segan untuk mengulurkan tangan pertama, pertanda mengajak berjabat tangan kepada warga yang menunggu. Jokowi pun memeriksa kelengkapan KTP warga.
"Kantornya sudah siap. Masyarakatnya belum banyak mendatang kantor pelayanan. Mungkin masyarakat masih banyak yang libur," ujar Jokowi di Balaikota Surakarta.
Selepas di Balai Kota, tepat pukul 12.00, Jokowi kembali ke Loji Gandrung, rumah dinas walikota di Jalan Slamet Riyadi Solo . Di sana sudah ditunggu rombongan Paskibraka Surakarta yang bertamu. Selain itu ada reunian teman-teman SMP dari Ny. Iriana, istri Jokowi. Rupanya rombongan teman-teman SMP sudah sedari tadi selesai. Mereka hanya menunggu kehadiran Jokowi untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Selesai foto bersama teman-teman SMP Ny. Iriana di pendopo Loji Gandrung, ternyata tak jauh dari pendopo sudah ada tiga ABG dari Jakarta yang datang ke Loji Gandrung. Ketiga bocah baru gede ini mengenakan celana pendek dan berkaos oblong ini datang ke Loji Gandrung sekedar untuk foto bersama. Jokowi pun tak keberatan untuk berfoto bersama.
Sementara di lobi pendopo sudah ada puluhan orang dengan berbagai macam kepentingan. "Coba tanyakan mereka dari mana dan kepentingan apa," kata Jokowi pada ajudan bernama Honggo. "Mereka dari Pancoran, ada yang dari paguyuban warga Yogyakarta di Jakarta," kata ajudan berbisik. "Ya tunggu nanti kalau sudah siap, saya ke sana," ujar Jokowi.
Celetukan Rakyat Ala Jokowi
Mengikuti Jokowi benar-benar menemukan kejenakaan. Ia tak segan mengeluarkan celetukan yang membuat kerumunan orang tertawa. Kepada rombongan wartawan yang sejak pagi menunggu di Balai Kota dan mengikuti ke mana saja Jokowi berkeliling di Balaikota, Jokowi sempat nyeletuk "Wartawan ki yo ngopo melu wae (wartawan ini mau ngapain kok ngikuti saja)".
Saat Jokowi salah masuk ke dinas yang masih kosong karena pegawainya masih di arena halal bihalal, ia pun menyeletuk "Lha ini wartawan terlalu semangat jadi salah tempat". Kontan saja disambut pecah tawa.
Begitupun saat melihat ratusan pegawai masih duduk di arena halal bi halal untuk menunggu doorprize, Jokowi berujar "Lha itu ngapain itu mereka". "Menunggu undian hadiah Pak," ujar staf Pemkot. "Hadiah kok diundi, mbok dikasih saja," tukas Jokowi. "Tidak cukup kalau dibagi semua Pak," kata staf menimpali yang disambut senyum simpul Jokowi sambil berujar "begitu ya".
Sebelum inspeksi berakhir, di satu ruangan di sudut Balaikota, tiba-tiba ada staf yang menyeletuk "Pak ini ada yang wajahnya mirip bapak". Sontak saja Jokowi berpaling melihat staf yang dimaksud. Bukan cuma itu Jokowi pun mengajak staf yang memiliki kemiripan wajah itu untuk foto bersama. "Coba nanti kalau diterbitkan di media, akan kelihatan bedanya," timpal Jokowi.
Di mana-mana Jokowi selalu menebar senyum. "Lha mau apa kalau enggak senyum-senyum. Saya santai saja. Saya tidak ada beban menghadapi putaran kedua Pilkada Jakarta. Kesana sini ya ngguya-ngguyu (ketawa ketiwi) saja," kata Jokowi kepada Beritasatu. Senyum dan celetukan ala rakyat biasa yang diucapkannya, menurut Jokowi merupakan hal biasa yang dilakukan rakyat. "Rakyat kita kan ya seperti itu," katanya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Beritasatu