Ini Alasan Jokowi Tidak Hadir Dalam Deklarasi Damai Putaran Dua
Tina Talisa dan Jokowi |
Calon Gubernur Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, tidak menghadiri Deklarasi Damai Pilgub putaran dua yang digelar di Lapangan Monas. Ketidakhadiran itu rupanya disayangkan oleh calon incumbent Fauzi Bowo. Lalu, apa alasan Jokowi tidak menghadiri deklarasi tersebut?
"Saya ingin menyampaikan permohanan maaf dari Pak Joko Widodo, beliau baru dapatkan cuti besok karena masih di Solo. Kan masih halal
bihalal masa mohon maaf ditolak," ujar cawagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Damai Putaran Dua Pilgub DKI, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2012).
Pernyataan Ahok itu disambut teriakan ratusan pendukung Foke-Nara yang hadir. "Wuu.." teriak pendukung Foke-Nara.
Dalam sambutannya, Ahok menyatakan terimakasih kepada para pendukung dan relawannya atas kemenangan Jokowi-Ahok di putaran pertama Pilgub DKI. Ia menghimbau jangan sampai karena pesta demokrasi Jakarta mengorbankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kalau hanya jabatan 5 tahun saudara merusak negara ini, maka saudara melakukan penghinaan pada bangsa dan negara. Kalau ada yang merusak,
maka alangkah keterlaluan mereka. Ini selalu kami imbau kepada pendukung kami," tuturnya.
Ia mengungkapkan, warga DKI jangan terlalu percaya kepada calon gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, menilai seorang cagub dan
cawagub sangat sederhana, yaitu bagaimana seorang pejabat membuat otak, perut, dan dompet rakyat berisi.
"Kita butuh gebernur yang teruji, jujur, bersih dan terbukti transparan mengelola anggaran. Kalau ditemukan pasangan nomor satu
lebih baik, transparan, teruji, maka kami himbau warga pilih nomor 1. Tetapi kalau ternyata menurut warga nomor 3 lebih teruji, jujur,
bersih, maka pilih kami," ungkapnya.
"Terpilih dan tidak terpilih biasa dalam demokrasi. Kita kembalikan pada warga DKI," imbuhnya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: detikNews