.png)
Ini Komentar Megawati Terkait Isu Capres Jokowi
 |
| Wasekjen PDI P Hasto Kristianto, Ketua Umum DPP PDI P Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDI P Tjahjo Kumolo di Grand Sahid Hotel, Jakarta 2 September 2012 |
Jadi jangan tanyakan lagi soal capres. Untuk mengurus tanggal 20 September saja pusing sekali.
Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak memberi ruang kepada Joko Widodo untuk berkarya sebagai Gubernur Jakarta sampai selesai masa jabatannya dan tidak dikaitkan dalam Pemilian Umum Presiden 2014.
"Kasihan dia makin kurus saja. Yang mau jadi calon Presiden saja menumpuk. Ini yang mau jadi calon gubernur saja sudah diisukan jadi calon Presiden. Lihat saja dulu. Jadikan dia dulu (gubernur), masa pakai berandai-andai terus (capres)," ujar Megawati di Jakarta, Minggu (2/9/2012).
Megawati sekaligus mengingatkan kadernya yang ingin maju sebagai eksekutif harus punya moral dan etika.
Jangan ketika ada perlunya, datang menyembah-nyembah ke partai dan setelah jadi pemimpin lupa diri. Pasalnya, mereka direstui partai dan rakyat yang memilihnya sebagai pemimpin.
Jokowi yang diisukan bakal maju Pilpres 2014 menampik usai menghadiri halal bihalal dan pembekalan oleh Ketua Umum PDIP dengan tema "Memantapkan Gotong Royong, Menuntaskan Kemenangan, Mewujudkan Jakarta Baru," di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu pagi.
"Itu sudah bolak balik saya sampaikan bahwa saya akan komitmen untuk memperbaiki Jakarta. Jadi jangan tanyakan lagi (soal capres). Untuk mengurus tanggal 20 September (pencoblosan putaran kedua pemilukada Jakarta) saja pusing sekali," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, untuk mengarungi pemilukada Jakarta, pikiran dan fisiknya terkuras.
Sampai-sampai berat badannya menurun. Ia menegaskan permasalahan Jakarta bukan persoalan mudah dengan segala kompleksitasnya.
"Jakarta ini bukan urusan yang enteng, Jakarta ini mengurusnya berat, problemnya banyak. Masalahnya banyak, persoalannya banyak, itu yang harus diselesaikan dengan speed yang tinggi. Jadi jangan tanya itu lagilah (soal capres), saya sudah jawab bolak balik," katanya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tribunnews
