Jokowi Menangi Pilgub DKI Karena Jadi 'Kesayangan Media'
Pasangan Jokowi-Ahok memenangi pilgub DKI berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei. Pasangan yang diusung PDIP dan Partai Gerindra ini berhasil unggul karena menjadi kesayangan media (media darling).
"Masalahnya sekarang media juga dalam hal tertentu membentuk orang. Pak Jokowi sangat mendapatkan peluang besar dengan media darling tersebut," ujar pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro, kepada detikcom, Kamis (20/9/2012)..
Menurutnya, media sangat berperan penting dalam pembentukan figur tertentu. Media apapun baik elektronik maupun cetak luar memiliki peran yang luar biasa dan sangat efektif.
Zuhro menjelaskan media darling terhadap Jokowi karena banyaknya opini tentang Jokowi yang lebih positif membentuk sosok pria asal Solo tersebut. "Jadi media tidak akan membaikkan Jokowi jika tidak memiliki kriteria itu.
Media tidak mengada-ada memberitakan, dialah (Jokowi) yang mendapatkan keuntungan, dan dalam konteks itu media juga mengiyakan dengan menjadikan dia ikon," tuturnya.
Zuhro juga menyoroti soal efektifitas partai politik dalam pilgub DKI Jakarta kali ini. Menurutnya, partai politik kurang menunjukkan kinerjanya dalam pilgub DKI Jakarta. Padahal partai politik seharusnya menjadi bursa yang mencetak pemimpin serta memberikan edukasi politik sehingga muncul figur-figur kharismatik.
"Sementara partai politik justru kurang tampil, padahal dalam demokrasi yang utama itu partai politik," tutup Zuhro.
Sejumlah lembaga survei merilis hasil akhir hitung cepat pilgub DKI. Meski dengan metode dan jumlah sampel yang berbeda, hasilnya semua hampir sama. Pasangan Jokowi-Ahok menang.
Hitung cepat ini digelar real time dari sejumlah TPS di Jakarta. Sebagian ada yang disiarkan langsung televisi, sebagian lagi merilisnya di lokasi tertentu.
Berikut hasil hitung cepat lembaga survei pilgub DKI Jakarta:
1. Quick Count LSI-TV One: Jokowi-Ahok 53,68%, Foke-Nara 46,32%.
2. Indo Barometer-Metro TV: Jokowi-Ahok 54,11%, Foke-Nara 45,89%.
3. LSI-SCTV: Jokowi-Ahok: 53,81%, Foke-Nara 46,19%.
4. Kompas: Jokowi-Ahok: 52,97 %, Foke-Nara 47,03%
5. MNC Media-SMRC: Jokowi-Ahok 52,63, Foke-Nara 47,37%.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: detikNews