Jokowi Pertaruhkan 'Nasib' PDIP-Gerindra di Jakarta Pada Pemilu 2014

Jumat, September 21, 2012 0 Comments


PDIP ataupun Gerindra dapat menjadi pemenang pemilu di Jakarta pada 2014 nanti jika Jokowi-Ahok mampu menghasilkan kinerja yang baik di pemerintahan provinsi.

PDIP dan Partai Gerindra tengah merayakan kemenangan karena jago kedua parpol ini, Jokowi-Ahok, menang di pilgub DKI Jakarta. Apakah, kemenangan pasangan ini akan berdampak pada perolehan PDIP dan Gerindra di Jakarta pada pemilu 2014 mendatang?

"Saya kira tergantung kepada Jokowi dalam memimpin Jakarta nanti. Apakah masyarakat Jakarta puas dengan kepemimpinannya. Kalau puas, bisa berpengaruh," ujar pengamat politik dari Indobarometer, M Qodari saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/9/2012). 

Qodari mengatakan PDIP ataupun Gerindra dapat menjadi pemenang pemilu di Jakarta pada 2014 nanti jika Jokowi-Ahok mampu menghasilkan kinerja yang baik di pemerintahan provinsi. Sudah banyak contohnya di daerah lain di mana kesuksesan kepemimpinan seorang kepala daerah mampu mendongkrak perolehan suara partai pengusungnya. 

Dia mencontohkan kenaikan signifikan suara yang diperoleh PDIP di Kalimantan Tengah disebabkan keberhasilan gubernur Teras Narang dalam memimpin di wilayahnya. "Dia sukses tahun 2006. Padahal tahun 2004 PDIP kalah telak di sana. PDIP menang ketika Partai Demokrat merajalela," tuturnya. 

Namun jika Jokowi dan Ahok gagal memimpin Jakarta dan mewujudkan janji-janjinya saat kampanye, menurutnya, kredibilitas PDIP dan Gerindra akan jatuh di mata masyarakat Jakarta. Meskipun dalam pilgub DKI saat ini, masyarakat Jakarta banyak memilih Jokowi karena faktor figuritas tanpa melihat parpol pengusung. 

"Betul akan menjadi pertaruhan. Apalagi Jokowi kader tulen dari parpol bersangkutan. Jadi tugas PDIP dan Gerindra masih sangat panjang, jangan sampai Jokowi kedodoran dalam memimpin Jakarta," cetusnya. 

Dalam pemilu 2004 dan 2009 lalu, Partai Demokrat dan PKS menjadi pemenang di DKI Jakarta. Pemilu 2004, kursi yang diraih PDIP 10 dari 75 kursi. Sementara PKS (24), Partai Demokrat (16), dan sisa kursi dikuasai Partai Golkar, PPP, PAN, dan PDS.

Sedangkan pemilu 2009, Partai Demokrat 32 kursi, PKS (18), PDI-P (11), Partai Golkar (7), PPP (7), Partai Gerindra (6), PAN (4), PDS (4), Partai Hanura (4), dan PKB (1).





Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tempo

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.