Maruarar: Jokowi Harus Jadi Pemimpin Semua Kelompok
Maruarar Sirait |
Anggota Komisi XI DPR RI dari PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mengatakan, jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Jakarta.
"Jokowi harus menjadi pemimpin bagi rakyat kecil, menengah, seluruh masyarakat Jakarta, tanpa terkecuali," tukas Ara di Jakarta, Minggu (2/9/2012).
Hal ini, menurut Ara, amat penting, karena Masyarakat Jakarta ingin terjadi perubahan di Jakarta, dimana Jakarta dapat menjadi kota yang aman dan adil bagi semua golongan, agama, suku, etnis , ataupun tingkat ekonomi masyarakat yang ada di Jakarta.
"Masyarakat ingin Jakarta aman dan adil bagi semua golongan, tanpa melihat apa agama, suku, etnis, ataupun tingkat ekonominya," lanjut Ara.
Terkait masa pemungutan suara yang semakin dekat, Ara mengatakan PDIP sebagai partai pengusung pasangan Jokowi-Ahok, sangat solid dalam menggalang kekuatan dan berbagai upaya dalam memenangkan pasangan tersebut.
Selain dukungan partai pengusung, Ara melihat dukungan kepada Jokowi yang besar di putaran pertama juga diperkuat dengan figur Jokowi yang berhasil merebut hati warga Jakarta sehingga mendongkrak perolehan suaranya.
"Pembawaan Jokowi yang rendah hati, humble, manusiawi, tidak sungkan menghampiri dan menyalami orang-orang membuat banyak masyarakat mendukungnya," tutur Ara.
Dukungan masyarakat Jakarta yang begitu besar kepada Jokowi terlihat dari hasil putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, yang menempatkan pasangan nomor urut tiga tersebut berhasil mendapat perolehan suara terbanyak.
"Karena suara PDIP dan Gerindra kan paling 17 persen, sedangkan suara Jokowi di putaran pertama sampai 43%, itu kan artinya ada pendukung partai lain yang mendukung mereka (Jokowi-Ahok)," ujar Ara.
Ara juga mengaku pihaknya berkeyakinan jagoan mereka akan dapat memenangkan putaran kedua Pilkada DKI nanti, karena menurut Ara mayarakat Jakarta sudah jenuh dan menginginkan perubahan di Jakarta.
"Sosok Jokowi itu mewakili harapan perubahan," tandas Ara.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tribunnews