Penulis: Fenomena Jokowi Seperti SBY
Fenomena ini persis seperti fenomena SBY.
Ajianto Dwi Nugroho, penulis buku "Jokowi: Politik Tanpa Pencitraan" menilai banyaknya suara kepada Jokowi-Basuki bukan karena partai yang mengusung keduanya.
Melainkan, berdasarkan penelusurannya selama pembuatan buku, masyarakat Jakarta tidak melihat partai apa yang mengusung keduanya untuk ikut dalam pertarungan Pemilu Kada DKI.
"Fenomena ini persis seperti fenomena SBY," ungkapnya kepada Tribunnews.com usai acara Diskusi dan Bedah Buku "Jokowi: Politik Tanpa Pencitraan" yang diselenggarakan The Wisdom Institute yang rencananya akan diadakan di Newseum Cafe Jl Veteran I No 21 Jakarta, Sabtu (1/9/2012).
Ditegaskan, masyarakat DKI tidak lagi melihat sosok pimpinan yang dipilih dari sisi partai. Tapi lebih pada sosok cagub. Masyarakat menilai sesuai dengan kerinduan terhadao calon pemimpin DKI menjadi lebih baik.
Fakta ini terlihat jelas pada suara yang masuk kepada pasangan Jokowi-Ahok berasal dari aneka kader atau simpatisan partai lain juga.
Demikian pula, saat melaju putaran kedua nanti, menurutnya meski partai-partai telah mendeklarasikan mendukung pasangan Foke-Nara, fenomena akar rumput memilih Jokowi masih tinggi.
"Itu berarti koalisi Partai itu tidak berpengaruh. Tapi yang berpengaruh itu sosok Jokowi yang fenomenal. Kekuatan rakyat yang mendukung dia itu kan bukan dari Partai-partai. Artinya pemilihnya tidak peduli dan melihat Jokowi ini dari Partai mana," paparnya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tribunnews