Gubernur DKI Pertama Anggota Kehormatan Kostrad

Minggu, September 02, 2012 0 Comments

Istri Gubernur DKI Pertaama Heng Ngantung, Evi

Setiap ada perayaan ulang tahun Kostrad kami diundang. Karena kami sudah diangkat anggota kehormatan Kostrad. Itu ada surat keterangannya.
Kehidupan keluarga Henk Ngantung berubah 180 derajat usai dicopot dari jabatan gubernur DKI. Semasa tak lagi menjabat, Henk harus diperiksa militer sekali seminggu selama sebulan tentang keterlibatannya pada Lekra.
Namun Henk terbebas karena tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan dirinya. Evi menuturkan, tentara yang memeriksa Henk, membawa foto Henk ke tahanan anggota Lekra.
Anggota Lekra hanya mengenal Henk sebagai bekas gubernur DKI. Bukan sebagai anggota. Walau pemeriksaan menyatakan Henk tidak terlibat, bukan berarti Henk dicap bersih. Hidupnya tetap susah karena stigma PKI didirinya seakan melekat selamanya.
Evi menuturkan mereka menjalani kehidupan yang sangat berat. Saat itu Evi tengah Hamil, namun penghasilan kurang. Henk tidak mendapatkan uangnya pensiunnya. Untuk bertahan hidup, Henk menjual lukisan ke kerabatnya.
"Pak Henk pernah izin untuk pameran. Tapi nggak boleh oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Fuad Hasan," keluhnya.
Atas saran suaminya, Evi mendatangi Sudomo (Panglima Komando Pengendalian Keamanan dan Ketertiban/Pangkopkamtib 1978-1983), saat itu untuk meminta surat bebas G 30 S PKI. Sudomo dan Henk sudah lama bersahabat. Kebetulan Istri Sudomo juga berasal dari Manado.
Sudomo kaget mendengar permintaan keluarga Ngantung. Akhirnya Sudomo menjamin naman keluarga Henk Ngantung tidak terlibat PKI.
"Saya yang tanggung jawab kalau Pak Henk ada apa-apa," ujar Evi menirukan suara Sudomo.
Evi tak habis pikir mengapa suaminya dikait-kaitkan dengan PKI. Menurutnya banyak bukti yang secara terang-terangan menyatakan Henk bersih. Pertama, Henk dipercayakan Soharto, saat itu sebagai Panglima Komando Strategi Angakatan Darat berpangkat Mayor Jenderal. Soeharto mempercayakan Henk unutk pembuatan logo Kostrad ke Henk. Sampai sekarang logo itu masih dipakai Kostrad.
"Nggak mungkin Pak Harto menyuruh orang membuat lambang Kostrad yang terlibat PKI," tegas Evi.
Atas jasanya, Henk dianugrahkan piagam penghargaan bertarikh 15 Agustus 1965. Keluarga Henk Ngantung juga secara resmi diangkat sebagai anggota kehormatan Kostrad. (Dalam piagam tersebut masih tertulis Komando Tjadangan Strategi Angkatan Darat).
"Setiap ada perayaan ulang tahun Kostrad kami diundang. Karena kami sudah diangkat anggota kehormatan Kostrad. Itu ada surat keterannyan," ujar Evi sambil menunjukkan piagam penghargaan Kostrad kepada suaminya.




Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tribunnews

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.