Ramai-ramai Dukung Jokowi-Ahok
Foto: Tribunnews |
Kalau pasangan Foke-Nara didukung oleh parta-partai. Beda lagi dengan pasangan Jokowi-Ahok. Pasangan yang mengusung perubahan ini malah di dukung oleh kalangan non-parpol, seperti artis.
Hangar-bingar dukungan untuk Jokowi-Ahok pun terus mengalir. Kini giliran para artis ibukota yang sepakat mendukung pasangan tersebut. Seperti yang diberitakan Tempo.co, sabtu 26 Agustus 2012. “Sejumlah artis ibukota menyatakan dukungan pada calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama. Artis-artis tersebut terlihat menghadiri acara Halal Bihalal Jokowi-Basuki yang hari ini digelar di Posko Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25 Agustus 2012.”
Artis yang mendukung antara lain: Ayu Azhari, Ahmad Dhani, Ahmad Albar, Setiawan Djodi, Edo Kondolongit, Camelia Malik, Marini Sardi, Hanung Bramantyo, Dedy “Miing” Gumelar dan Rieke Diah Pitaloka. Ahmad Albar, yang pada putaran pertama mendukung Alex-Nono, kini bulat mendukung Jokowi-Ahok, “Karena sudah kalah, kalau disuruh memilih antara Jokowi atau Foke ya saya memilih Jokowi, sekarang saya mendukung Jokowi,” katanya, (Tempo.co, 26/8/2012).
Bahkan mantan politisi dan budayawan Betawi yang sering tampil di media, Ridwan Saidi pun telah mendukung Jokowi-Ahok. Itu ditunjukannya ketika ia nampak datang ke acara open house Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (Tempo.co, 25/8/2012)
Dan ia juga menunjukan optimisme-nya kalau Jokowi-Ahok akan menang di pemilukada nanti. “Saya yakin di putaran II, 63,5 persen pemilih akan ke Jokowi-Basuki, sekitar 36,5 persen ke Foke,” kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (Tribunnews.com,14/8/2012). Ia juga menegaskan, “Emang partai-partai besar ke TPS (Tempat Pemungutan Suara)? Kanrakyat yang ke TPS,” ujar Ridwan Saidi kepada wartawan usai menghadiri acara open houseJokowi-Ahok di sekretariat tim kampanye Jokowi-Ahok, Jalan Borobudur No22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (Sindonews.com, 25/8/2012).
Namun memang, semuanya kembali lagi ke masyarakat. Karena pilihan ada di tangan para pemilih nanti. Yang menentukan Jakarta ke depan itu adalah warga Jakarta sendiri. Bukan partai atau golongan tertentu. Mau dukungannya mau dari parpol, pejabat atau presiden sekalipun itu tak akan berpengaruh. Sebab, semuanya kembali lagi pada rakyat yang akan memilih.
Penulis: M. Ryan Kurnia
Sumber: Kompasiana