Survei LSI: Jokowi Menang karena Pendukung Militan
Jokowiaholic. (Foto: Twitter.com) |
Pasangan Jokowi-Ahok memiliki pendukung militan yang lebih banyak ketimbang pasangan Foke-Nara. Pendukung militan pasangan Jokowi sebanyak 34,2 persen, sedangkan Foke-Nara ada di bawah dengan angka perolehan sekitar 32,3 persen.
Mendekati masa pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) belum bisa memprediksi secara pasti pasangan calon gubernur DKI Jakarta yang akan menjadi orang nomor satu di Jakarta. Ketatnya persaingan antara kedua pasang calon menjadi faktor penentu.
"Persaingan antar keduanya sangat ketat, kedua pasangan berpeluang sama untuk menang," ujar Direktur Riset LSI, Arman Salam di kantornya di Jalan Raya Pemuda, Jakarta Timur, Selasa, 18 September 2012.
Dalam survei yang dilakukan LSI, Arman mengatakan, kedua pasang cagub saling bersaing ketat, secara statistik tidak bisa dikatakan siapa yang unggul jika Pilkada dilakukan hari ini, karena masing-masing pasangan memiliki suara yang tidak berbeda jauh jumlahnya.
Arman melanjutkan, survei dilakukan awal September lalu dengan metode tatap muka dan kuisioner, yang diajukan kepada 440 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error 4,8 persen.
"Persaingan antar keduanya sangat ketat, kedua pasangan berpeluang sama untuk menang," ujar Direktur Riset LSI, Arman Salam di kantornya di Jalan Raya Pemuda, Jakarta Timur, Selasa, 18 September 2012.
Dalam survei yang dilakukan LSI, Arman mengatakan, kedua pasang cagub saling bersaing ketat, secara statistik tidak bisa dikatakan siapa yang unggul jika Pilkada dilakukan hari ini, karena masing-masing pasangan memiliki suara yang tidak berbeda jauh jumlahnya.
Arman melanjutkan, survei dilakukan awal September lalu dengan metode tatap muka dan kuisioner, yang diajukan kepada 440 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error 4,8 persen.
Selain melalui survei, juga dilakukan riset kualitatif dengan metode wawancara mendalam, FGD, dan analisis media. Dan pertanyaan pertama yang diajukan adalah, siapa yang akan dipilih jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini.
"Untuk pertanyaan terbuka dukungan yang diperoleh pasangan Foke-Nara sebesar 45,1 persen, sementara pasangan Jokowi-Ahok kalah tipis 44,2 persen," kata Arman.
Namun ketika dilakukan pertanyaan tertutup, pasangan Jokowi-Ahok justru unggul dengan 46,1 persen suara. Sementara Foke-Nara kalah tipis dengan perolehan sekitar 44,6 persen dan ada 9,6 persen masyarakat tidak menjawab.
Selain itu, pasangan Jokowi-Ahok memiliki pendukung militan yang lebih banyak ketimbang pasangan Foke-Nara. Pendukung militan pasangan Jokowi sebanyak 34,2 persen, sedangkan Foke-Nara ada di bawah dengan angka perolehan sekitar 32,3 persen.
Guna menentukan pendukung militan kedua pasangan, survei ulang akan diajukan kepada responden yang dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kalau jawaban tidak berubah, maka Ia disebut sebagai pemilih militan," katanya.
"Untuk pertanyaan terbuka dukungan yang diperoleh pasangan Foke-Nara sebesar 45,1 persen, sementara pasangan Jokowi-Ahok kalah tipis 44,2 persen," kata Arman.
Namun ketika dilakukan pertanyaan tertutup, pasangan Jokowi-Ahok justru unggul dengan 46,1 persen suara. Sementara Foke-Nara kalah tipis dengan perolehan sekitar 44,6 persen dan ada 9,6 persen masyarakat tidak menjawab.
Selain itu, pasangan Jokowi-Ahok memiliki pendukung militan yang lebih banyak ketimbang pasangan Foke-Nara. Pendukung militan pasangan Jokowi sebanyak 34,2 persen, sedangkan Foke-Nara ada di bawah dengan angka perolehan sekitar 32,3 persen.
Guna menentukan pendukung militan kedua pasangan, survei ulang akan diajukan kepada responden yang dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kalau jawaban tidak berubah, maka Ia disebut sebagai pemilih militan," katanya.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Vivanews