Survei LSI: Pemilik Mobil Lebih Suka Pilih Jokowi
Jokowi dan Basuki Olahraga Bersama Warga Jakarta Minggu 16/9/12. (Foto: Facebook.com/Jokowi.Basuki) |
Rilis survei terbaru dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam survei yang digelar pada pekan pertama September diketahui responden yang memiliki mobil lebih suka memilih Jokowi ketimbang Fauzi Bowo (Foke) di pilgub DKI.
Berikut ini hasil survei LSI berdasar kondisi sosio demografi serta etnis dan agama:
Tingkat Pendidikan
55 Persen responden dengan pendidikan di bawah atau sama dengan SD menyatakan memilih Foke, 41 persen menyatakan memilih Jokowi, dan 4 persen tidak tahu.
38 Persen responden dengan tingkat pendidikan SLTP memilih Foke, 50 persen memilih Jokowi, 12 persen menyatakan tidak tahu.
51 Persen responden dengan tingkat pendidikan SLTA memilih Foke, 41 persen memilih Jokowi, 8 persen menyatakan tidak tahu.
27 Persen responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi memilih Foke, 56 persen memilih Jokowi, 18 persen menyatakan tidak tahu.
Pendapatan
52 Persen responden dengan pendapatan di bawah atau sama dengan Rp 1,5 juta memilih Foke, 40 persen memilih Jokowi, 7 persen menyatakan tidak tahu.
35 Persen responden dengan pendapatan Rp 1,6 Juta sampai dengan 3 juta memilih Foke, 54 persen memilih Jokowi, 11 persen menyatakan tidak tahu.
40 Persen responden dengan pendapatan di atas Rp 3 juta memilih Foke, 47 persen memilih Jokowi, 13 persen menyatakan tidak tahu.
"Terlihat bahwa Fauzi-Nachrowi unggul pada pemilih berpendidikan rendah dan berpendapatan kecil. Sedangkan Jokowi-Basuki unggul pada pemilih berpendidikan tinggi dan berpendapatan besar," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, dalam jumpa pers yang digelar di kantornya, Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2012).
Tempat tinggal
38 Persen responden yang tinggal di komplek perumahan memilih Foke, 48 persen memilih Jokowi, 14 persen menyatakan tidak tahu.
46 Persen responden yang tidak tinggal di kompleks perumahan memilih Foke, 45 persen memilih Jokowi, 9 persen menyatakan tidak tahu.
Kepemilikan Mobil
22 Persen responden yang punya mobil memilih Foke, 62 persen memilih Jokowi, 16 persen menyatakan tidak tahu.
49 Persen responden yang tidak punya mobil memilih Foke, 43 persen memilih Jokowi, 9 persen menyatakan tidak tahu.
"Kelas menengah yang dikombinasikan dengan karakteristik gender dan usia seperti itu menunjukkan pemilih Jokowi lebih aktif, mandiri, dan bahkan mungkin lebih eksplosif. Mereka potensial lebih aktif mempengaruhi pemilih lain karena punya uang, berpengetahuan, dan karena itu lebih articulate dan kurang mengenal lelah," papar pria yang akrab disapa Dodi ini.
Etnis
35 Persen responden bersuku Jawa memilih Foke, 53 persen memilih Jokowi, 12 persen menyatakan tidak tahu.
66 Persen responden bersuku Betawi memilih Foke, 29 persen memilih Jokowi, 6 persen menyatakan tidak tahu.
55 Persen responden bersuku Sunda memilih Foke, 36 persen memilih Jokowi, 9 persen menyatakan tidak tahu.
7 Persen responden beretnis China memilih Foke, 81 persen memilih Jokowi, 11 persen menyatakan tidak tahu.
30 Persen responden bersuku Batak memilih Foke, 55 persen memilih Jokowi, 15 persen menyatakan tidak tahu.
50 Persen responden bersuku Minang memilih Foke, 38 persen memilih Jokowi, 12 persen menyatakan tidak tahu.
28 Persen responden lainnya memilih Foke, 59 persen memilih Jokowi, 14 persen menyatakan tidak tahu.
Agama
50 Persen responden beragama Islam memilih Foke, 42 persen memilih Jokowi, 9 persen menyatakan tidak tahu.
17 Persen responden beragama Kristen Protestan memilih Foke, 72 persen memilih Jokowi, 11 persen menyatakan tidak tahu.
0 Persen responden beragama Katolik memilih Foke, 72 persen memilih Jokowi, 28 persen menyatakan tidak tahu.
6 Persen responden beragama lainnya memilih Foke, 80 persen memilih Jokowi, 14 persen menyatakan tidak tahu.
"Karakteristik pemilih Fauzi-Nachrowi dan Jokowi-Basuki berbeda dari sisi etnis dan agama. Fauzi-Nachrowi lebih unggul pada pemilih etnis Betawi, Sunda, dan Minang. Jokowi lebih unggul dalam etnis Jawa, Tionghoa dan beberapa etnis lainnya," jelas Dodi.
Ditambahkan dia, etnis lain jadi perebutan karena kurang terwakili pada pasangan tersebut. Karena modal etnik Jokowi-Ahok lebih besar, maka probability pasangan ini untuk unggul lebih besar dilihat dari modal etnik.
Sementara itu, sambung Dodi, pemilih Muslim sebanyak 85 persen di Jakarta terbelah. Meskipun Fauzi-Nachrowi lebih unggul tapi perbedaannya tidak terlalu besar, sekitar 8 persen.
"Sementara pemilih non-Muslim sekitar 15 persen cukup solid ke Jokowi-Ahok. Hanya bila Muslim setidaknya 70 persen memilih Fauzi maka isu agama menjadi penting bagi Fauzi. Mengapa hanya 50 persen Muslim memilih Fauzi karena sebagian besar dari Muslim juga kelas menengah yang cenderung sekuler perilaku politiknya," papar Dodi.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: detikNews