5 Anak Buah Dahlan yang Siap Bantu Jokowi-Ahok
jokowi temui dahlan iskan. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko
Jauh hari sebelum kepastian kemenangan Joko Widodo dan Basuki T Purnama sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sudah menyiapkan hadiah untuk pasangan tersebut.
Setelah resmi dilantik, Jokowi pun tidak segan-segan datang ke kantor Dahlan untuk menagih janji tersebut.
Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu di kantor BUMN, Selasa (16/10), tepat satu hari setelah Jokowi dan Ahok dilantik. Pertemuan singkat tersebut membahas janji Dahlan untuk membantu Jokowi menyelesaikan persoalan kemacetan di ibu kota.
Dahlan mengaku punya segudang ide dan usulan untuk Jokowi. Jauh-jauh hari, Dahlan sudah menginstruksikan anak buahnya untuk meyakinkan Jokowi.
Dalam pandangan Dahlan, BUMN memiliki banyak kemampuan untuk mengatasi permasalahan DKI Jakarta mulai dari mengurangi kekumuhan, transportasi massal, dan kemacetan. Anak buahnya Dahlan mengaku siap membantu Jokowi dan Ahok mengurai kemacetan Jakarta.
Siapa saja anak buah Dahlan yang siap habis-habisan bantu Jokowi-Ahok?
1. PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Dahlan Iskan menginstruksikan PT KAI menemui Jokowi dan Ahok untuk menyerahkan hadiah tanah milik BUMN yang bisa digunakan dengan syarat pemda DKI mau membangun underpass untuk mengurai kemacetan di persimpangan kereta api.
Jumat (19/10), PT KAI telah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tujuannya untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalan perlintasan kereta. Rencananya, akan dibangun flyover atau underpass di 14 titik perlintasan Kereta Api yang masih menjadi titik kemacetan. "Semua dibiayai oleh Pemda," ungkap Direktur Pemasaran KAI Sulistyo Wimbo di kantor Hutama Karya, Jumat (19/10).
Dia menuturkan, pertemuan tersebut membicarakan mengenai rencana pengembangan jaringan commuter line untuk mengurangi kepadatan jalan raya di wilayah Jakarta. "Pak Ahok ketemu kita. Pak Ahok waktu itu menyampaikan bahwa Jakarta membutuhkan peningkatan kereta api untuk mengurangi kepadatan jalan raya," kata Sulistyo.
Pemda DKI Jakarta dan PT KAI, katanya, siap bekerjasama untuk meningkatkan volume dan frekuensi perjalanan kereta api khususnya Commuter Line.Selain itu, Sulistyo juga mengungkapkan rencana menambah angkutan KRL Commuter Line pada 2013 masih belum bisa memprediksi. Hal ini karena perseroan masih menunggu kereta bekas dari Jepang.
2. PT Adhi Karya
Sejak tongkat kepemimpinan Jakarta masih dipegang Fauzi Bowo, Dahlan Iskan sudah bersikeras mendesak Foke melanjutkan proyek monorail Jakarta. Alasannya, proyek ini sangat strategis dan bisa menjawab tantangan kemacetan Jakarta. Namun tidak juga terealisasi.Â
Era kepemimpinan berpindah ke Joko Widodo. Dahlan langsung merapat ke Jokowi dan menawarkan untuk melanjutkan proyek ini secara serius. Jokowi mengapresiasi dan meminta BUMN bisa merealisasikan dengan cepat.
PT Adhi Karya Tbk menghadiahi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo 4 proyek monorail yang diyakini mampu mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi pemandangan ibu kota setiap hari.
Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengungkapkan, tahap pertama membutuhkan investasi berkisar Rp 12-13 triliun. "Untuk pengerjaannya, Adhi Karya akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Inka (Persero), dan PT Len (Persero)," ujar Kiswodarmawan yang ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (16/10).
Konsorsium BUMN dan BUMD ini nantinya akan memberikan penyertaan modal dalam pembangunan proyek tersebut. BUMD diberi porsi mayoritas dalam proyek monorail Jakarta. Sementara Adhi Karya, Len, dan Inka mendapatkan porsi minoritas.
Proyek monorail pertama yang akan digarap adalah jalur Palmerah-Tanah Abang sepanjang 14,6 km yang bersinggungan dengan rute TransJakarta koridor I Blok M-Kota dan koridor VI Blok M-Kuningan.
Jalur pertama monorail ini melewati 18 stasiun busway. Setiap hari, monorail di jalur ini dapat mengangkut 75.750 orang per arah. Intensitas dan kapasitas monorail jalur ini di atas TransJakarta jurusan Blok M-Kota yang berkapasitas 19.514 orang per hari dan jurusan Kuningan-Ragunan yang hanya berkapasitas angkut 9.097 orang per hari.
Jalur kedua Cawang-Jembatan Tiga/Tol Pelabuhan sepanjang 19,20 km dan Simpang Kuningan-Underpass Kuningan sepanjang 600 meter. Jalur monorail ketiga adalah Cawang Atas-Ancol sepanjang 14 km.
Jalur monorail ini akan melewati 17 stasiun TransJakarta. Adapun jalur TransJakarta yang bersinggungan dengan jalur monorail tersebut adalah koridor V Kampung Melayu-Ancol berkapasitas angkut 33.048 orang per arah per hari dan koridor VII Kampung Melayu-Kampung Rambutan kapasitas angkut 6.427 orang per arah per hari. Sedangkan jalur monorail ini bisa mengangkut sebanyak 71.371 orang per arah per hari.
Jalur monorail keempat adalah Grogol-Harmoni-Cempaka Mas via Kyai Tapa. Monorail sepanjang 12,15 km akan melewati 15 koridor bus TransJakarta. Sementara itu, rute bus TransJakarta yang akan bersinggungan dengan monorail ini adalah koridor II HCB-Pulo Gadung-Menteng berkapasitas angkut 18.133 orang per arah per hari dan koridor III HCB-Kalideres berkapasitas angkut 6.969 orang per arah per hari.
3. PT. Jasa Marga
Dahlan Iskan juga menawarkan solusi lain untuk mengatasi kemacetan. Utamanya kemacetan di jalan tol dalam kota yang biasanya padat di saat pagi dan sore hari.
Dahlan mendorong Jokowi mau membangun jalan tol khusus kendaraan barang dari Bekasi Timur menuju langsung Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, selama ini jalan tol dalam kota selalu dipadati truk-truk atau kendaraan berat dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Dahlan menyebutkan, jalan tol sepanjang 30 kilometer ini membutuhkan investasi Rp 6 triliun. Rencananya jalan tol khusus akses pelabuhan Tanjung Priok ini akan dibangun oleh Pelindo II dan Jasa Marga.
Mantan Dirut PLN ini meyakini, dengan jalan tol khusus truk, pengusaha angkutan barang dapat lebih efisien. Sebab, biasanya 1 truk hanya dapat melakukan perjalanan 1 kali dalam sehari. Nantinya, kata dia, bisa 5 kali dalam sehari menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
, proyek jalan tol ini berbeda dengan proyek jalan tol yang menghubungkan terminal Kalibaru dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang dikerjakan Jasa Marga, Pelindo II dan Kawasan Berikat Nusantara.
Dahlan juga mengklaim telah mendapatkan izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dahlan menargetkan, dalam 2 tahun pembangunan tol akses pelabuhan Tanjung Priok dapat selesai.Â
4. PT. Hutama Karya
PT Hutama Karya melahirkan ide membuat kereta layang dari Bekasi menuju Slipi. Perusahaan pelat merah ini berencana mengajukan konsep tersebut kepada Gubernur DKI yang baru yaitu Jokowi. Mereka menilai Jokowi akan setuju karena proyek ini lebih berkaitan dengan masyarakat.
Konsep pembangunan kereta layang ternyata tidak hanya habis dari Bekasi ke Slipi. PT Hutama Karya sebagai pengusung ide mempunyai rencana membangun kereta layang dari Bogor hingga Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Bekasi-Slipi itu untuk tahap pertama, dan selanjutnya Bogor-Cawang-Slipi, dan Slipi-Serpong kemudian menghubungkan Serpong hingga Bandara, ada beberapa tahapan," ungkap Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjayanto Joedosastro beberapa waktu lalu.
Konsep ini diusung karena memang dibeberapa negara saat ini telah menerapkannya konsep moda tersebut. Bahkan, dia mengatakan, pembangunan kereta layang ini idealnya sudah menggunakan listrik dari matahari atau solar cell sehingga selain mengurangi macet sekaligus mengurangi konsumsi BBM.
5. Perum Perumnas
Perum Perumnas akan menemui Gubernur DKI yang baru, Jokowi untuk mengajukan rencana atau konsep pembangunan perumahan murah. Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Hariyoga mengatakan bahwa masalah kepadatan pemukiman masyarakat hingga saat ini masih menjadi masalah utama sehingga kebakaran di pemukiman padat pun kerap terjadi.
"Kami kalau sudah resmi akan menawarkan kerjasama dalam mengembangkan pemukiman di Jakarta. Jadi mengacu pengalaman kita, kita pernah di Solo artinya pengembangan perumahan di Solo juga kita berinteraksi dengan pemerintah Solo," ungkap Himawan.
Dahlan Iskan turut mendorong Perumnas membangun rumah murah. Dahlan menyebutkan pembangunan rumah murah seharusnya bisa terintegrasi dengan transportasi massal seperti Kereta Api, bus, atau transportasi lainnya. Pembangunan rumah dekat dengan transportasi adalah pembangunan rumah terbaik di seluruh dunia.
"Misalnya rumah susun dekat stasiun sehingga penghasilan orang tidak habis untuk transportasi. Nanti naik KRL terus naik ojek lagi," tutupnya.
Editor: Evelyne Patricia
Sumber : |