5 Jurus Biar Cepat Kaya
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
Banyak orang bermimpi memiliki kekayaan melimpah tanpa harus bekerja keras. Bagi motivator sekaligus pengusaha properti Bong Chandra, hal semacam itu mustahil. Namun dia tidak menampik, memang ada cara agar seseorang bisa cepat kaya.
Dia menggarisbawahi basis utama mengumpulkan kekayaan hanyalah bekerja tidak kenal lelah. Namun ada beberapa trik, terutama bagi wirausahawan pemula yang ingin cepat menumpuk pundi-pundi uang dibanding orang lain.
Berikut lima jurus menjadi cepat kaya darinya yang disampaikan selepas mengisi seminar bisnis di Senayan, Jakara, Jumat (12/10).
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
1. Bergaul dengan orang kaya
Orang kaya yang telah terbukti sukses merupakan daya ungkit alias leverage untuk setiap bisnis. Tidak hanya ilmu, kesempatan berusaha pun terbuka saat seseorang tak segan mendekati pengusaha sukses.
"Kita bisa menawarkan proyek yang dia biayai, sehingga kita menukar skill dengan modal buat memulai usaha mandiri," kata dia.
Prinsip ini bisa pula diterapkan ketika mencoba bisnis waralaba. "Pilih waralaba yang sudah sukses, karena pasti terjamin," ungkap Bong.
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
2. Jangan ambil untung sesaat
Menurut Bong, semua pengusaha sukses tidak ada yang mengandalkan usaha berusia di bawah setahun. Ciri wirausahawan sejati adalah memikirkan keuntungan jangka panjang, bukan hanya menipu pelanggan.
"kita harus punya pikiran jangka panjang, kita sama konsumen harus service mereka sebaik mungkin, supaya bisa ada pesanan ulang, sehingga bisnis kita berjalan," paparnya.
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
3. Marketing sebagai kunci
Sehebat apapun konsep usaha yang kita miliki, Bong menyatakan tidak akan ada artinya bila sang wirausahawan tidak bisa menjualnya kepada konsumen. Maka, menguasai prinsip marketing adalah mutlak bagi mereka semua yang ingin cepat kaya.
Namun, dia menyarankan hindari cara promosi dan jualan yang sudah kuno seperti memasang baliho dan iklan di televisi.
"Pasang iklan itu sekarang seharusnya below the line, lewat jejaring sosial seperti Twitter, Kaskus, dan sebagainya. Si Poconggg bisa dapat miliaran hanya berbekal BlackBerry, itu gaya marketing baru," ungkap Bong.
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
4. Wajib kepepet
Ketika seseorang berada di situasi nyaman, kecenderungannya dia akan kurang produktif. Untuk itu, seorang wirausahawan harus mengembangkan rasa kepepet.
Bong mengaku saat memulai bisnis properti di Bali, dia mengandalkan modal Rp 600 juta yang dikumpulkan pelan-pelan semasa mengelola EO. Semua uang simpanan itu dia pertaruhkan di bisnis perumahan, dan akhirnya usahanya berkembang.
"Itu semua harta yang saya punya dan saya mau tidak mau harus jualan agar uang itu kembali," ungkapnya.
Namun dia menambahkan, dalam mengambil risiko ada baiknya tidak ditanggung sendirian.
"Dalam satu titik hidup, orang memang harus bertaruh. Tapi sebaiknya jangan sendirian, kita harus berpartner," ujar Bong.
Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio |
5. Hindari cara tidak halal
Terakhir Bong menyatakan langkah-langkah menjadi cepat kaya tidak bisa disebut sebagai cara instan. Bila orang ingin sukses tanpa kerja keras, sudah pasti jalannya tidak halal.
"Nanti akhirnya dia korupsi, itu kalau niat awalnya kaya secara instan," kata Bong.
Bagi dia, wirausahawan sukses memang menabrak aturan, tapi bukan dalam koridor hukum, melainkan kreativitas.
"Kita harus berpikir di luar kotak, dan itu sederhana. Misalnya, bikin restoran bertema penjara, itu menarik," tuturnya.
Sumber: Merdeka
Editor: Yudi Dwi Ardian/Evelyne Patricia