Ketika Kerupuk Dikemas dalam Modernisasi

Rabu, Oktober 17, 2012 0 Comments

Ketika kerupuk dikemas dalam modernisasi
Qtela. ©2012 Merdeka.com


Indonesia sering disebut sebagai surganya kerupuk. Dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah di seluruh pelosok negeri, hampir semua wilayah Indonesia memiliki kerupuk khas yang menjadi ikon kuliner di daerah tersebut. Dengan ratusan jenis kerupuk yang ada di Indonesia, kerupuk pun menjadi salah satu bukti dari kekayaan tradisi kuliner Indonesia.
[Sandi Wijono]
Kerupuk telah menjadi salah satu panganan favorit masyarakat Indonesia. Hampir setiap jenis makanan terasa lebih nikmat bila dikonsumsi bersama kerupuk. Namun, tak jarang kerupuk diasosiasikan dengan makanan ndeso sehingga tidak mungkin dijual dalam kemasan.
Lain halnya dengan camilan ala Barat, yaitu keripik kentang, yang dianggap lebih modern. Namun, apa jadinya jika kerupuk, emping, keripik singkong, kerupuk udang, dan keripik tempe dikemas dengan cara modern dan dikelola oleh perusahan besar?
PT Indofood Fritolay Makmur berupaya untuk menjadikan produk rumahan ini sebagai suatu industri pabrikan yang lebih berkelas. Saat ini jenis produk camilan tradisional yang dikeluarkan Qtela sangat bervariasi, mulai dari kerupuk udang hingga emping.
"Indonesia sering disebut sebagai surganya kerupuk. Dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah di seluruh pelosok negeri, hampir semua wilayah Indonesia memiliki kerupuk khas yang menjadi ikon kuliner di daerah tersebut. Dengan ratusan jenis kerupuk yang ada di Indonesia, kerupuk pun menjadi salah satu bukti dari kekayaan tradisi kuliner Indonesia," kata Brand Manager Qtela Sandi Wijono di Rumah Imam Bonjol, Rabu (17/10).
Sandi menambahkan, perseroan ingin memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam menikmati kerupuk yaitu sebagai penganan praktis dan lezat yang menemani kedinamisan gaya hidup masyarakat Indonesia yang menghargai waktu berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman terdekat.
Industri makanan ringan, lanjut Sandi, merupakan salah satu kategori dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Dalam upaya untuk semakin bertumbuh dalam kategori makanan ringan, perseroan berkomitmen untuk memberikan variasi makanan ringan modern maupun tradisional yang dikemas secara modern.
"Qtela kerupuk diproses secara higienis dan modern berdasarkan standar mutu dan keamanan pangan ISO 22000," tutupnya.


Sumber: Merdeka
Editor: Yudi Dwi Ardian

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.