Cegah korupsi, Ahok undang Wakil Ketua PPATK ke balai kota
Gebrakan 100 Hari Jokowi Basuki #10 |
Ahok makan bakso. ©2012 Merdeka.com |
"Ini silahturahmi, cuma makan siang, diundang makan siang makan gado-gado Betawi, itu kuliner."
[Agus Santoso]
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menerima kedatangan Wakil Ketua PPATK Agus Santoso di ruangannya Balai Agung lantai 2. Kedatangan PPATK tersebut untuk bersilahturahmi dengan Ahok.
"Ini silahturahmi, cuma makan siang, diundang makan siang makan gado-gado Betawi, itu kuliner," ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10).
Agus mengaku mendukung perubahan di DKI Jakarta. Kedatangannya ke balai kota hari ini hanya ingin berkenalan dengan wakil gubernur.
"Pokoknya kita mendukung perubahan DKI, kita berkenalan dengan wakil gubernur,"kata dia.
Dia membantah kedatangannya untuk melaporkan rekening mencurigakan di kalangan Pemprov DKI Jakarta. Namun kedatangannya hanya untuk memberikan pengarahan mengenai adanya tidakan pencucian uang.
"Ya sharing lah memimpin daerah ibukota negara. Tentunya harus mengawasi dalam tindak pencucin uang, itu harus didukung, mengintegrasikan apa yang akan untuk meminimalisir," kata dia.
Ahok pun mengatakan hal yang sama. Mantan Bupati Bangka Belitung ini mengatakan pertemuan ini untuk meminimalisir korupsi di kalangan Pemprov DKI.
"Jadi intinya pengen meminimalisasi korupsi, karena beliau lebih berprofesi, seperti teman-teman ICW dan PPATK," kata dia.
Menurutnya, Mou tidak perlu dilakukan karena sudah keharusan PPATK dan Pemprov bekerja sama. Dia pun membantah jika dalam pertemuan tadi membahas mengenai rekening mencurigakan di kalangan pegawai pemprov terdahulu.
"Nggak ada itu, kamu mau tahu saja," kata Ahok lalu masuk ke ruangannya.
"Ini silahturahmi, cuma makan siang, diundang makan siang makan gado-gado Betawi, itu kuliner," ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10).
Agus mengaku mendukung perubahan di DKI Jakarta. Kedatangannya ke balai kota hari ini hanya ingin berkenalan dengan wakil gubernur.
"Pokoknya kita mendukung perubahan DKI, kita berkenalan dengan wakil gubernur,"kata dia.
Dia membantah kedatangannya untuk melaporkan rekening mencurigakan di kalangan Pemprov DKI Jakarta. Namun kedatangannya hanya untuk memberikan pengarahan mengenai adanya tidakan pencucian uang.
"Ya sharing lah memimpin daerah ibukota negara. Tentunya harus mengawasi dalam tindak pencucin uang, itu harus didukung, mengintegrasikan apa yang akan untuk meminimalisir," kata dia.
Ahok pun mengatakan hal yang sama. Mantan Bupati Bangka Belitung ini mengatakan pertemuan ini untuk meminimalisir korupsi di kalangan Pemprov DKI.
"Jadi intinya pengen meminimalisasi korupsi, karena beliau lebih berprofesi, seperti teman-teman ICW dan PPATK," kata dia.
Menurutnya, Mou tidak perlu dilakukan karena sudah keharusan PPATK dan Pemprov bekerja sama. Dia pun membantah jika dalam pertemuan tadi membahas mengenai rekening mencurigakan di kalangan pegawai pemprov terdahulu.
"Nggak ada itu, kamu mau tahu saja," kata Ahok lalu masuk ke ruangannya.
Editor: M. Amin
Sumber :