Jokowi Calon Presiden Alternatif Terkuat

Selasa, Oktober 09, 2012 0 Comments

Joko Widodo. TEMPO/Imam Sukamto
Jokowi unggul di hampir semua kriteria. 

[Hanta Yuda]


Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo dinilai menjadi calon presiden alternatif potensial pada Pemilihan Umum Presiden tahun 2014 nanti. Jokowi dianggap unggul dalam 13 kriteria calon presiden menurut seratus responden terpilih dalam survei yang digelar Pol Tracking Institute. 

"Jokowi unggul di hampir semua kriteria," ujar Direktur Eksekutif Pol Tracking, Hanta Yuda dalam rilis survei Mencari Kandidat Muda Potensial 2014, Ahad, 7 Oktober 2012.

Menurut Hanta ada 13 aspek yang dinilai, di antaranya integritas; kapabilitas dan intelektualitas; visioner; kemampuan kepemimpinan; pengalaman; keberanian mengambil keputusan; komunikasi publik; komunikasi elite; kematangan emosi; akseptabilitas publik; dan penerimaan partai. Untuk seluruh aspek ini, Jokowi mendapat rapor 78,6 persen.

Dua nama lain yang juga dijagokan oleh pakar yang terdiri dari akademisi, pegiat LSM, budayawan, tokoh masyarakat, pemuda, dan politikus adalah Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Anies memperoleh nilai 73,2 perden dan Sri Mulyani 70,2 persen.

Dalam survei terbatas ini, Pol Tracking mengajukan sejumlah tokoh muda berusia 35 hingga 53 tahun. Nama-nama ini dipilih dari yang sering muncul di media dan punya gagasan bagus tapi tidak terikat kasus hukum. 

Sedangkan pemilihan usia 35 tahun didasarkan syarat minimal calon presiden dan 53 tahun sebagai batas psikologis calon presiden yang diterima publik. Penelitian dilakukan pada Agustus - Oktober 2012.

Selain tiga nama tadi, sejumlah tokoh yang masuk dalam survei Pol-Tracking adalah Pramono Anung Wibowo, Puan Maharani, Yenny Wahid, Sandiaga Uno, Anas Urbaningrum, Khofifah Indar Parawangsa, Harry Tanoesudibjo, Zulkifli Hasan, Lukman Hakim Saefuddin, Chairul Tanjung, Rio Capella, dan Anis Matta.

Menurut Hanta, dari 13 kriteria yang diuji, tokoh dari luar partai terbukti memiliki penerimaan publik yang lebih luas. Salah satu alasannya politikus di luar partai dianggap lebih pihak pada masyarakat.

Pakar Psikologi Politik, Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan 
munculnya capres alternatif ini harus menjadi perhatian serius partai. Partai juga harus belajar dari kemenangan Joko Widodo dalam Pilkada DKI Jakarta. Kemunculan Jokowi, kata dia, menunjukkan publik sudah semakin sadar dan melek dalam berpolitik.









Sumber: Tempo
Editor: M. Amin


DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.