Kali Pertama Paus Benediktus XVI Berbicara Bahasa Arab
Paus Benediktus XVI temui ulama Lebanon di Beirut September 2012. @2012 REUTERS/Mohamed Azakir |
"Paus mendoakan semua orang yang berbahasa Arab."
Untuk kali pertama dalam sejarah Vatikan, Paus Benediktus XVI juga menggunakan bahasa Arab saat menggelar audiensi mingguan dengan para umat Katolik. Ini adalah upaya Vatikan, sebagai otoritas tertinggi gereja-gereja Katolik Roma, untuk lebih menjangkau umat Kristen Katolik di Timur Tengah sekaligus menjembatani kerukunan dengan umat Muslim.
"Paus mendoakan semua orang yang berbahasa Arab. Semoga Tuhan memberkati kita semua," ujar Paus Benediktus XVI dalam bahasa Arab saat audiensi mingguan pada Rabu waktu setempat, seperti yang dikutip kantor berita Reuters. Pesan itu disiarkan Otoritas Vatikan secara langsung melalui siaran televisi dan radio untuk penjuru dunia.
Selain bahasa Italia, Paus selama ini rutin menyampaikan pesan singkat dalam berbagai bahasa, yaitu Prancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Portugis, Slovak, Ceko, Polandia, Hungaria, dan Rusia di hadapan ribuan umat yang berkumpul di Alun-alun Santo Petrus (St. Peter Square), Vatikan. Namun, baru kali ini Paus Benediktus XVI menambahkan pesannya dalam bahasa Arab.
Bagi kalangan pejabat Vatikan, pesan singkat Paus dalam bahasa Arab ini menjadi simbol yang menyejukkan bagi umat Kristiani di Timur Tengah. Menurut perkiraan, saat ini ada sekitar 12 juta umat Kristiani - dari berbagai sekte - atau sekitar lima persen dari total populasi di Timur Tengah. Namun, jumlah mereka bisa berkurang hingga setengahnya pada 2020 bila keamanan di kawasan itu memburuk dan tingkat kelahiran di kalangan umat menurun.
Kalangan pejabat Vatikan juga mengungkapkan, bahwa dengan berbahasa Arab, Paus pun ingin membina kerukunan dengan umat Muslim. Pemimpin 1,2 miliar umat Katolik Roma itu September lalu juga menyempatkan diri berkunjung ke Lebanon dan bertemu dengan sejumlah ulama terkemuka setempat.
"Paus mendoakan semua orang yang berbahasa Arab. Semoga Tuhan memberkati kita semua," ujar Paus Benediktus XVI dalam bahasa Arab saat audiensi mingguan pada Rabu waktu setempat, seperti yang dikutip kantor berita Reuters. Pesan itu disiarkan Otoritas Vatikan secara langsung melalui siaran televisi dan radio untuk penjuru dunia.
Selain bahasa Italia, Paus selama ini rutin menyampaikan pesan singkat dalam berbagai bahasa, yaitu Prancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Portugis, Slovak, Ceko, Polandia, Hungaria, dan Rusia di hadapan ribuan umat yang berkumpul di Alun-alun Santo Petrus (St. Peter Square), Vatikan. Namun, baru kali ini Paus Benediktus XVI menambahkan pesannya dalam bahasa Arab.
Bagi kalangan pejabat Vatikan, pesan singkat Paus dalam bahasa Arab ini menjadi simbol yang menyejukkan bagi umat Kristiani di Timur Tengah. Menurut perkiraan, saat ini ada sekitar 12 juta umat Kristiani - dari berbagai sekte - atau sekitar lima persen dari total populasi di Timur Tengah. Namun, jumlah mereka bisa berkurang hingga setengahnya pada 2020 bila keamanan di kawasan itu memburuk dan tingkat kelahiran di kalangan umat menurun.
Kalangan pejabat Vatikan juga mengungkapkan, bahwa dengan berbahasa Arab, Paus pun ingin membina kerukunan dengan umat Muslim. Pemimpin 1,2 miliar umat Katolik Roma itu September lalu juga menyempatkan diri berkunjung ke Lebanon dan bertemu dengan sejumlah ulama terkemuka setempat.
Sumber: VIVAnews
Editor: Evelyne Patricia