Kampanye Pencitraan Parpol Munculkan Korupsi

Sabtu, Oktober 06, 2012 0 Comments

ilustrasi

"Pencitraan itu biayanya mahal, karena harus membayar iklan di media cetak, elektronik, sampai televisi." 
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan, kompetisi tidak sehat partai politik (parpol) merupakan cikal bakal korupsi di Indonesia.
"Ini menyangkut kompetisi politik yang tidak jujur," ujar Arbi saat dialog Polemik bertajuk 'Korupsi karena Kursi', di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2012).
Arbi menjelaskan, kompetisi yang tidak sehat lahir dari banyaknya parpol yang bermunculan di Indonesia.
Untuk melakukan kampanye yang jitu, tuturnya, biasanya mereka mengumandangkan pencitraan di tengah publik demi persaingan merebut hati publik.
"Pencitraan itu biayanya mahal, karena harus membayar iklan di media cetak, elektronik, sampai televisi," ucap Arbi.
Metode kampanye pencitraan itulah yang diyakini Arbi memunculkan praktik korupsi, untuk menutup biaya yang besar yang telah dikeluarkan parpol.
Di sisi lain, jelas Arbi, melakukan kampanye pencitraan tidak ada salahnya. Yang menjadi masalah, pencitraan hanya untuk menutupi keburukan calon yang diusung parpol.
"Pencitraan boleh aja, tapi secukupnya. Seharusnya kompetisi itu didasarkan pada track record. Itu yang harus dijual ke masyarakat, bukan visi saja. Yang penting itu kan apa yang sudah dikerjakan," kata Arbi.
Arbi mengimbau kepada para pemangku kebijakan, agar melakukan perubahan yang sistemik. Jika tidak, maka perilaku korupsi ini tidak akan pernah bisa diselesaikan.





Sumber:
 Tribunnews
Editor: Gurun Ismalia

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.