Kisah Layang-Layang
Ilustrasi Jokowi, Gubernur DKI. |
Mengapa ia tidak melepaskan aku?
Sebuah layang-layang yang baru saja selesai dibuat. Pemiliknya membawa ia ke lapangan terbuka. Secara perlahan-lahan layang-layang itu menemukan dirinya terbang semakin lama semakin tinggi. Ketika ia mengangkat wajahnya menengadah ke langit,ia berteriak gembira: ‘Wuaahhh, langit yang biru. Aku akan terbang tinggi sampai ke ujung sana.’
Namun tiba-tiba ia merasa bahwa perjalanannya kini agak tersendat dan menjadi berat. Ia tidak bisa bergerak lebih tinggi dan tak mampu maju lebih jauh lagi. Ketika ia menundukkan kepalanya, barulah ia tahu kalau pemiliknya memegang kuat ujung benang. Benang itulah yang membuatnya tak bisa terbang tinggi.
Layang-layang itu menjadi amat marah, "Mengapa ia tidak melepaskan aku?" Bila aku dilepaskan secara bebas, aku pasti akan terbang lebih tinggi menembusi awan-awan yang ada jauh di atas sana" Demikian layang-layang itu mencoba untk berontak.
Tiba-tiba tali benang itu terputus. Dan Ternyata bukan kenikmatanlah yang dia peroleh. Sebaliknya, ia kini jungkir balik terbang tak teratur dibawa angin. Angin kencang datang menghembus, dan ia jatuh tersangkut di atas sebatang pohon.Rangka- rangkanya patah. Kertas-kertasnya sobek. Ia kini menjadi seonggok sampah yang tak berbentuk. Ohhh, Nasib!!! Sungguh suatu mimpi buruk.
*Pada saat seseorang berkata bahwa ia hebat dan kuat, saat itu merupakan awal kehancurannya.
*Barangsiapa meninggikan dirinya, ia akan direndahkan. Dan barangsiapa merendakan dirinya, ia akan ditinggikan.
Penulis: Anggota Jasmev (Jokowi Ahok Social Media Volunteer)